Stafsus Erick Thohir Tegaskan Divestasi Tol Tidak Bikin BUMN Karya Rugi

JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan aksi divestasi jalan tol yang dilakukan BUMN karya tidak menyebabkan kerugian. Menurut dia, proses bisnis itu justru memberikan keuntungan kepada perusahaan.

Bahkan, sambung Arya, dalam 5 tahun terkahir ini divestasi tol yang digarap BUMN Karya tidak menimbulkan kerugian.

“Apakah akan rugi? Kalau divestasi pasti enggak rugi. Rata-rata jalan tol yang kita divestasikan selama 5 tahun ini enggak ada divestasinya rugi,” tuturnya saat ditemui di Kantor Perum Perhutani, Jakarta, Senin, 15 Juli.

Arya juga mengungkapkan biaya investasi yang dikucurkan dalam membangun jalan tol jauh lebih kecil dari nilai divestasi tol. Menurut dia, ada keuntungan yang dicatatkan dari aksi korporasi tersebut.

“Apa yang kita investasikan, kemudian kita ambil dari hasil penjualannya itu, sahamnya itu, semuanya menguntungkan, enggak ada yang merugikan,” ucapnya.

Arya menjelaskan BUMN Karya merupakan kontraktor yang memang ditugaskan untuk melakukan pembangunan oleh pemerintah. Termasuk, juga membangun jalan tol.

Lebih lanjut, Arya bilang, bisnis utama BUMN Karya bukan sebagai pengelola jalan tol. Karena itu, menurut dia, langkah divestasi menjadi satu hal yang lazim.

“Kita harus paham ya, bahwa yang namanya karya-karya ini mereka kan pada dasarnya DNA-nya kan kontraktor, bukan lah pengelola jalan tol,” ujarnya.

“Kenapa mereka ambil jalan tol? Salah satunya adalah biar dia juga kontraktornya, abis itu dia divestasi kepada yang lain, jadi sekarang sudah saatnya untuk divestasi ya divestasi,” sambungnya.