Filipina Bangun Stadion Megah untuk Gelar Konser Taylor Swift, Saingan Indonesia Bertambah?
JAKARTA - Filipina melalui The Clark International Airport and Corp. (CIAC) mengumumkan rencana untuk membangun sebuah stadion yang dapat menampung konser besar untuk superstar dunia seperti Taylor Swift.
Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Arrey Perez selaku Presiden dan CEO CIAC menyatakan bahwa stadion tersebut akan berada dekat dengan Bandara Internasional Clark (CRK) di Pampanga.
Secara khusus, Perez meminta Taylor Swift untuk tampil saat stadion ini selesai. Rencananya, pesta pengukuhannya akan dilakukan pada 2028.
“Filipina dari dulu industri pecinta musik, kapanpun ada konser internasional yang hits. Apalagi dengan adanya Bandara Clark, akan sangat mudah menonton (konser) ketika fasilitasnya di sini,” ukata Arrey Perez, mengutip PhilSTAR Life, Minggu, 14 Juli.
Stadion itu sendiri diperkirakan akan dibangun di lahan seluas 40 hektar dengan memakan biaya sebesar 32 miliar Peso atau sekitar Rp8,827 triliun.
“Saat kami memiliki visi untuk memiliki pusat hiburan di Clark, kami sudah melakukan banyak promosi,” ujar Perez.
Baca juga:
- Pelamar Kerja Korban Penipuan Data untuk Pinjol Sempat Diimingi Pekerjaan Sebagai Admin Konter Handphone di PGC Cililitan
- Pengakuan Warga Cipayung Melihat Pria Bawa Koper Besar Pascapenemuan Mayat Wanita Dalam Kos-kosan
- Suami Terduga Pelaku Pembunuhan Istri di Pulogadung Kerja di PT KAI
- Usai Ngaji Bocah 9 Tahun Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek Cakung
Disebutkan bahwa pembiayaan stadion ini berasal dari investasi dari perusahaan lokal dan internasional yang berasal dari Singapura dan Amerika Serikat.
"Beberapa pihak bersedia untuk bekerja sama. Dan jika menyangkut proyek ini, ini akan menjadi kemitraan publik-swasta. Ini adalah proyek yang sangat besar, luasnya empat puluh hektar dan bernilai lebih dari 30 miliar Peso, jadi kami benar-benar membutuhkan kemitraan dengan pemerintah dan sektor swasta untuk membangun proyek tersebut,” kata Perez.
Dengan rencana tersebut, Indonesia akan mendapat saingan baru untuk menggelar konser musik besar dari penampil internasional.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia harus bersaing dengan Singapura, Thailand dan Malaysia untuk mendatangkan musisi internasional ke kawasan Asia Tenggara.