Suami BCL Hindari Media Saat Datang ke Polres Jaksel untuk Diperiksa
JAKARTA – Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa suami Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana soal dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar yang dilaporkan mantan istrinya Arina Winarto hari ini, Kamis, 11 Juli, pukul 10.00 WIB.
Puluhan awak media yang sejak pagi sudah menanti di depan pintu masuk Polres, terkecoh. Mereka berharap Tiko masuk lewat pintu utama agar bisa dimintai keterangan.
Sampai diketahui bahwa Tiko sedang menjalani pemeriksaan di Polres Jaksel, sejumlah media yang menanti Tiko kecewa karena tidak melihat kedatangannya.
Kuasa Hukum Tiko, Irfan Aghasar membenarkan jika kliennya telah memenuhi panggilan di Polres Metro Jakarta Selatan.
“Benar telah hadir (Tiko),” kata Irfan Aghasar saat dikonfirmasi, Kamis, 11 Juli.
Ia juga menjelaskan jika Suami BCL memenuhi panggilan perdananya untuk kasus yang saat ini telah naik ke penyidikan.
“Sekarang sesuai panggilan saksi. Pemeriksaan sebagai saksi,” ujarnya.
Baca juga:
- Pelamar Kerja Korban Penipuan Data untuk Pinjol Sempat Diimingi Pekerjaan Sebagai Admin Konter Handphone di PGC Cililitan
- Pengakuan Warga Cipayung Melihat Pria Bawa Koper Besar Pascapenemuan Mayat Wanita Dalam Kos-kosan
- Suami Terduga Pelaku Pembunuhan Istri di Pulogadung Kerja di PT KAI
- Usai Ngaji Bocah 9 Tahun Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek Cakung
Sebagaimana dalam pemberitaan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro menyebut bila Tiko akan diperiksa pukul 10.00 WIB.
“Kami jadwalkan pemanggilan Tiko di jam 10.00 WIB,” kata Bintoro saat dikonfirmasi, Kamis, 11 Juli.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary menjelaskan kalau pihak penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan pemeriksaan kepada beberapa saksi salah satunya pihak bank.
Pemanggilan pihak bank ini guna mengetahui aliran dana hingga transaksi yang diduga tidak sesuai dengan peruntukannya.
"Setelah beberapa saksi dilakukan pemeriksaan termasuk pelapor, pihak perbankan untuk mengetahui aliran dana, transaksi, karena dari laporan yang dibuat, itu diduga ada penggelapan uang," jelasnya.