Akhir Pahit Emma Raducanu di Wimbledon 2024

JAKARTA - Emma Raducanu harus tersingkir di babak 16 besar tunggal putri Wimbledon 2024. Dia kalah melawan Lulu Sun dengan skor 2-6, 7-5, dan 2-6 pada Minggu, 7 Juli 2024.

Namun, yang bikin mencengangkan bukanlah kekalahan tersebut, melainkan penarikan diri dari nomor ganda campuran bersama Andy Murray sehari sebelum pertandingan pertama mereka atau tepatnya pada Jumat, 5 Juli 2024.

Raducanu menyebut keputusannya untuk mundur sudah tepat lantaran dia merasa ada yang tak beres dengan kebugarannya.

Ketika terbangun dari tidur, dia sudah merasakan pergelangan tangan kanannya kaku. Karena itu, ia memutuskan untuk mundur dari ganda campuran dan fokus untuk pertandingan tunggal.

"Saya baru saja bangun dengan pergelangan tangan yang sedikit kaku. Dengan bola yang cukup berat di rumput, itu adalah sesuatu yang harus saya kendalikan. Saya hanya harus memprioritaskan tungal dan tubuh saya."

"Saya pikir itu bukan sebuah kesalahan karena saya merasa baik-baik saja. Itu adalah keputusan yang tepat."

"Saya mendukung keputusan itu. Itu adalah keputusan yang sulit karena itu adalah sesuatu yang selalu ingin saya lakukan," ujar Raducanu.

Raducanu jelas kecewa tidak bisa bertandem dengan Andy Murray. Padahal, momen tersebut merupakan mimpinya.

Terlebih, petenis senior 37 tahun itu menyebut Wimbledon 2024 sebagai yang terakhir sebelum pensiun. Dia rela mundur dari nomor tunggal dan fokus ke ganda campuran serta ganda putra bersama saudaranya, Jamie Murray.

"Andy jelas kecewa karena ini pertandingan terakhirnya. Sungguh seorang juara."

"Saya pikir mudah-mudahan dia bisa bermain di Olimpiade Paris 2024 dan mengucapkan selamat tinggal lagi di sana," tutur Raducanu.

Masalahnya, penarikan diri Raducanu di nomor ganda campuran membuat perpecahan di kalangan tenis.

Ibunda Andy Murray, Judy Murray, mengkritik keputusan Raducanu tersebut. Dia membagikan unggahan di Instagram pribadinya dengan mengutip pernyataan Serena Williams, rekan ganda Andy Murray pada Wimbledon 2019.

"Bermain ganda campuran di sisi Anda adalah salah satu hal terpenting dalam hidup saya," bunyi kutipan Serena Williams.

"Tidak yakin ada orang yang memahami sarkasme akhir-akhir ini. Cukup yakin penjadwalan (pertandingan keempat Lapangan 1 dengan pertandingan tunggal di hari berikutnya) akan memainkan peran utama dalam setiap pengambilan keputusan," lanjut Judy Murray mengiringi kutipan Serena Williams.

Raducanu pun menanggapi dengan dingin. Dia memahami keputusannya membuat banyak orang kecewa, tapi petenis 21 tahun menegaskan bahwa hal itu demi kebaikan tubuhnya.

"Saya belum melihat reaksi Judy. Saya yakin dia tidak bersungguh-sungguh."

"Saya pikir dalam setiap keputusan, masyarakat berhak menyampaikan pendapatnya. Tentu saja, ada sedikit keraguan dalam keputusan tersebut."

"Saya tidak berpikir saya akan melakukannya dengan cara lain. Saya pikir dalam olahraga ini, khususnya sebagai individu, Anda harus membuat keputusan sendiri dan memprioritaskan diri sendiri."

"Terutama dengan sejarah saya (cedera), saya hanya harus mengutamakan diri saya sendiri," kata Raducanu.

Sementara itu, Andy Murray sempat menguatarakan kekecewaannya. Namun, dia memahami keputusan Raducanu.

Andy Murray tahu bagaimana rasanya bermain selepas cedera. Sebagaimana diketahui, Raducanu cedera parah sehingga dia harus absen sepanjang 2023.

"Itu adalah pertandingan yang sulit. Saya memberikan yang terbaik, saya berjuang sangat keras. Saya mengalami cedera punggung sejak Queen's Club Championship."

"Saya merasakannya selama pertandingan. Saya pikir khususnya pada servis, hal itu sedikit memengaruhi saya."

"Saya hanya perlu mengambil pelajaran yang saya bisa darinya, menontonnya kembali, meningkatkannya, dan terus maju."

"Enam bulan lalu ketika saya mulai berlatih setelah operasi, saya akan menandatangani kontrak untuk putaran keempat Wimbledon 2024. Tentu saja saya kecewa. Tentu saja saya ingin lebih."

"Saya pikir segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Itu hanya menyulut api dan membuat saya semakin lapar," kata Andy Murray.