Pemerkosaan di Ajang Akbar Pacuan Kuda Inggris, Pelakunya Pesepeda Pepet Korban di Trotoar
JAKARTA - Kepolisian masih memburu pelaku pemerkosaan yang terjadi di Royal Ascot, ajang akbar pacuan kuda di Inggris. Masyarakat yang hadir dalam acara itu diminta melapor jika mengetahui tindakan kriminal tersebut.
“Patroli di daerah tersebut telah ditingkatkan untuk memastikan keamanan," kata Detektif Inspektur Liam Butler, dikutip dari The Sun, Jumat 28 Juni.
“Kami meminta bantuan masyarakat dan meminta siapa pun yang memiliki informasi [terkait pemerkosaan] untuk melapor," sambungnya.
Polisi mengatakan telah memeriksa saksi-saksi dan mendapati ciri-ciri pelaku remaja berusia 20-an.
Pelaku digambarkan sebagai laki-laki kulit putih dengan tinggi rata-rata dan bertubuh kurus.
Saat melakukan aksinya, pelaku mengenakan penutup kepala berwarna hitam. Ia mengendarai sepeda berwarna gelap dengan desain bergaris kuning.
Polisi menjelaskan kejadian berawal dari korban sedang berjalan di sepanjang trotoar dekat stasiun Ascot tiba-tiba didekati seorang pria antara pukul 23.00-23.30 pada Jumat 21 Juni waktu setempat.
Korban kemudian diperkosa. Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku melarikan diri.
Pemerkosaan ini terjadi beberapa jam dari gelaran Royal Ascot yang dekat dengan lokasi kejadian. Ribuan orang datang dan kembali berbondong-bondong ke tempat dan ajang bersejarah di Inggris tersebut besoknya, Sabtu 22 Juni.
Baca juga:
- KPK Bakal Telusuri Transaksi Mencurigakan Rp80 T Terkait Pemilu 2024 Temuan PPATK
- Minta TNI-Polri-BIN Petakan Potensi Konflik Pilkada, Menkopolhukam: Harus Sakti, Tahu Sebelum Kejadian
- Komisi III Ungkap 82 Anggota DPR RI Terlibat Judi Online Bakal Diproses MKD
- Wacana Pencabutan Larangan Militer Swasta AS Kirim Pasukan ke Ukraina, Biden Bakal Teken?