Honda CR-V Hidrogen: Ramah Lingkungan tapi Belum Praktis

JAKARTA - Honda telah merilis CR-V versi terbaru yang ditenagai hidrogen, yaitu CR-V e:FCEV 2025 dan dipasarkan di California, Amerika Serikat (AS). Mobil ini memang ramah lingkungan karena emisinya nol, namun sayangnya dinilai belum terlalu cocok untuk digunakan sehari-hari di AS. Apa pasal?

Dari sisi kenyamanan, dilansir dari Autoweek, 28 Juni tidak ada perbedaan mencolok antara CR-V e:FCEV dengan versi bensin. Interiornya sama persis, kecuali tuas persneling yang diganti dengan tombol-tombol pengaturan di konsol tengah.

Untuk performanya pun tergolong menarik. Akselerasi mobil ini cukup responsif berkat motor listrik tunggal bertenaga 174 dk dan torsi 311 Nm. Ada empat mode berkendara yang bisa dipilih: Normal, Eco, Sport, dan Snow. Honda juga telah mengoptimalkan struktur dan suspensi CR-V e:FCEV untuk menambah pengendalian yang responsif dan nyaman. Suaranya sedikit lebih bising dibanding mobil listrik murni, namun masih jauh lebih senyap dibanding mesin bensin.

Kekurangan Infrastruktur Hidrogen

Masalah utama CR-V e:FCEV terletak pada ketersediaan hidrogen sebagai bahan bakarnya. Hidrogen memang melimpah di bumi, tapi infrastruktur pengisiannya masih sangat terbatas, khususnya di luar California. Saat ini di California sendiri hanya terdapat 55 stasiun pengisian hidrogen, dengan rencana pembangunan 20 stasiun lainnya.

Bandingkan dengan luasnya California, jumlah stasiun pengisian tersebut tentu saja tidak mencukupi. Apalagi ditambah dengan keputusan Shell USA yang menutup 6 dari 7 stasiun pengisian hidrogen mereka awal tahun ini.

Honda CR-V e:FCEV juga hanya tersedia untuk disewa, bukan untuk dibeli. Calon pengguna harus memilih salah satu dari tiga opsi sewa yang ditawarkan, dengan biaya awal sekitar 3.000 dolar AS (sekitar Rp49,2 juta).

Honda CR-V e:FCEV merupakan mobil yang ramah lingkungan dengan performa yang menjanjikan. Namun, keterbatasan infrastruktur pengisian hidrogen dan skema sewa yang diterapkan membuat mobil ini belum cocok untuk digunakan secara luas.

Diketahui, produsen mobil seperti Honda, General Motors, Hyundai, Toyota, dan BMW adalah sejumlah produsen yang melirik hidrogen untuk pilihan bahan bakar mobil yang cocok digunakan di masa depan. Nah, mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya!