Apa yang Dialami Penderita Skizofrenia? Gangguan Mental Jangka Panjang dan Berbahaya

YOGYAKARTA - Skizofrenia merupakan gangguan mental kategori parah yang ditakutkan oleh banyak orang. Skizofrenia bisa dialami oleh berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Lantas apa yang dialami penderita skizofrenia?

Penderita skizofrenia mengalami halusinasi, delusi, pikiran yang kacau, hingga perubahan perilaku. Gangguan mental skizofrenia terjadi dalam jangka waktu lama dan menimbulkan gejala yang berbahaya karena penderitanya kesulitan membedakan antara kenyataan dan pikirannya. 

Skizofrenia bisa mempengaruhi pola pikir dan tindakan penderitanya, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan hubungan dengan orang di sekitarnya. Lantas apa penyebab skizofrenia dan apakah penyakit mental ini bisa diobati?

Penyebab Skizofrenia

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab skizofrenia. Namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan skizofrenia, sebagai berikut ini:

Fakor Genetik

Seseorang yang berasal dari keluarga dengan riwayat skizofrenia memiliki risiko 10% lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang sama. Risiko ini meningkat menjadi 40% jika kedua orang tuanya menderita skizofrenia. Bagi individu yang memiliki saudara kembar dengan skizofrenia, risikonya naik hingga 50%.

Masalah Kimia di Otak

Penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan kadar dopamin dan serotonin dapat meningkatkan risiko terjadinya skizofrenia. Dopamin dan serotonin adalah neurotransmitter, yaitu zat kimia yang berperan dalam mengirim sinyal antar sel otak.

Komplikasi Kehamilan dan Persalinan

Beberapa kondisi selama masa kehamilan diduga berisiko mengakibatkan terjadinya skizofrenia pada anak yang dilahirkan. Kondisi-kondisi tersebut meliputi kekurangan nutrisi, paparan racun dan virus, preeklamsia, diabetes, serta perdarahan selama masa kehamilan.

Komplikasi saat persalinan juga berisiko menyebabkan skizofrenia pada anak, seperti kekurangan oksigen saat lahir (asfiksia), berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.

Gejala Skizofrenia

Umumnya gejala skizofrenia muncul ketika seseorang berusia remaja. Pada penderita pria, gangguan mental ini biasanya muncul saat usia 15-30 tahun. Sementara pada wanita, penyakit mental ini biasanya muncul ketika usia 25-30 tahun. 

Para ahli mengkategorikan gejala skizofrenia menjadi dua, yaitu gejala positif dan gejala negatif. Berikut ini gejala-gejala skizofrenia yang perlu Anda ketahui dan waspadai:

Gejala Positif

  • Halusinasi yang menyembabkan penderitanya membayangkan sesuatu yang ada di pikirannya sendiri dan dikira sebagai kenyataan. 
  • Delusi atau waham yang membuat penderitanya meyakini sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan. 
  • Cenderung memiliki pikiran paranoid.
  • Kesulitan atau kekacauan dalam berpikir dan berbicara. 
  • Sulit berkonsentrasi dan berkomunikasi dengan orang lain.
  • Perubahan perilaku yang menjadi kacau dan sulit diprediksi.

Gejala Negatif

  • Respons emosional yang ganjil, seperti nada bicara dan ekspresi wajah yang monoton (tidak berubah).
  • Kesulitan merasa senang atau puas.
  • Suka menyendiri dan tidak mau bersosialisasi
  • Kehilangan minat dan motivasi dalam melakukan berbagai aktivitas, seperti menjalin hubungan pertemanan atau kegiatan seks.
  • Pola tidur mengalami perubah.
  • Merasa nggak nyaman ketika berada di dekat orang lain, serta enggan memulai percakapan.
  • Tidak peduli dengan kebersihan diri dan penampilan.

Cara Mengobati Skizofrenia

Banyak orang mempertanyakan apakah skizofrenia bisa disembuhkan? Hingga saat ini masih belum ada obat khusus yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit skizofrenia. Kendati begitu, ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dan mengurangi gejala dari skizofrenia. 

Berikut ini beberapa metode pengobatan penyakit skizofrenia untuk mengurangi gejala yang dialami penderitanya:

  • Konsumsi obat-obatan antipsikoptik dalam dosis seminimal mungkin
  • Psikoterapi yang dikombinasikan dengan pemberian obat-obatan untuk mengendalikan gejalanya
  • Terapi elektrokonvulsif untuk mengatasi dan menghindarkan gejala berat

Demikianlah ulasan mengenai apa yang dialami oleh penderita skizofrenia. Penderita gangguan mental ini mengalami kondisi halusinasi, delusi, hingga perubahan perilaku yang menyebabkannya kesulitan membedakan antara kenyataan dengan pikirannya. Baca juga jenis halusinasi dan penyebabnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.