Bagikan:

YOGYAKARTA - Tak ada seorangpun yang ingin tersesat di hutan, apalagi dalam kondisi sendirian. Tersesat di hutan bisa saja dialami ketika seseorang mendaki, melakukan penjelajahan, hingga mobil mogok di tengah jalan hutan. Lantas bagaimana cara bertahan hidup di hutan jika tiba-tiba mengalami keadaan tersebut?

Tersesat di hutan memang menjadi kondisi yang menakutkan atau mengerikan. Terlebih jika Anda terjebak di tengah hutan yang jauh dari perkotaan maupun pemukiman warga. Bagi yang tidak terbiasa tinggal atau aktivitas di alam liar, mereka akan kebingungan untuk bertahan hidup. 

Sangat dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan survival untuk bisa aman dan keluar dari tengah hutan yang asing. Ada beberapa cara bertahan hidup di hutan yang penting untuk Anda ketahui.

Cara Bertahan Hidup di Hutan

Berikut ini beberapa cara bertahan hidup di hutan yang perlu Anda tahu dan bisa diterapkan ketika mengalami situasi ini:

Mencari Sumber Air

Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk bertahan hidup di hutan adalah menemukan air minum. Carilah tanda-tanda adanya air tawar dan telusuri atau ikuti sembari membawa wadah untuk menampungnya. 

Anda bisa mencari tanda-tanda seperti dedaunan hijau yang menandakan keberadaan air, area dataran rendah yang dapat menampung air, dan jejak binatang yang menunjukkan adanya satwa liar. Ciri-ciri tersebut bisa menunjukkan ada sungai, aliran air, atau kolam di sekitar. Anda juga bisa mengumpulkan air hujan sebagai alternatifnya.

Membuat Tempat Berlindung

Temukan area yang kering dan datar di antara pepohonan untuk membuat tempat berlindung. Pilih lokasi yang terhindari dari potensi bahaya seperti tanah longsor atau banjir. Hindari daerah yang terlalu dekat dengan tepi sungai atau danau karena air bisa naik dengan cepat. 

Buatlah tempat berlindung dengan bahan-bahan yang bisa ditemukan di sekitar. Misalnya dengan mengumpulkan kayu, ranting, batu, dan lainnya. Manfaatkan benda-benda tersebut untuk membangun tempat berlindung seadanya. 

Mencari Makanan

Mencari makan adalah keterampilan penting saat bertahan hidup di hutan. Anda bisa mencari tanaman dan serangga yang dapat dimakan di area tersebut. Memancing dan berburu juga merupakan opsi jika Anda memiliki keterampilan dan peralatan yang diperlukan. Namun hati-hati dan kenali tanaman atau hewan beracun yang tidak boleh dikonsumsi. 

Menyalakan Api

Ketika berada di alam liar atau tersesat di hutan, Anda membutuhkan api untuk menciptakan kehangatan, memasak, dan memberi isyarat bantuan. Mengetahui cara menyalakan api dengan berbagai metode adalah keterampilan bertahan hidup yang penting. 

Kumpulkan daun, ranting, dan dahan kering sebagai bahan bakar utama. Jangan lupa menyalakan api secara hati-hati baik tempat maupun lokasi sekitarnya. Selain itu, hindari meninggalkan api tanpa pengawasan.

Membuat Alat Bantu atau Pelindung Diri

Bertahan hidup di hutan juga memerlukan alat bantu atau pelindung diri untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya alat yang dapat membantu Anda adalah tombak. Anda bisa menggunakan tombak sederhana untuk berburu ikan atau kancil. Selain itu, tombak juga bisa berfungsi sebagai alat perlindungan diri dari bahaya.

Untuk membuat tombak, mulailah dengan mencari kayu yang sesuai dan cukup kuat serta nyaman digenggam. Belah ujung kayu menjadi dua atau tiga bagian, lalu sisipkan batu di tengahnya agar lebih kokoh. Setelah itu, rapikan dan tajamkan ujung kayu menggunakan pisau atau batu.

Memberi Tanda atau Sinyal Bantuan

Saat tersesat atau dalam kesulitan, memberi sinyal bantuan sangat penting. Gunakan sinyal visual dan suara untuk menarik perhatian. Untuk sinyal visual, buatlah api besar yang mudah terlihat atau susun batu dan dahan membentuk pola SOS. Untuk sinyal suara, gunakan peluit, senjata api, atau teriakan berulang-ulang.

Menguatkan Mental

Pertahankan sikap positif dan tetap fokus pada tujuan bertahan hidup untuk menghindari perasaan kewalahan atau panik. Ketahanan psikologis adalah faktor kunci dalam menghadapi tantangan yang akan Anda hadapi di hutan.

Demikianlah beberapa cara bertahan hidup di hutan ketika tersesat dalam pendakian atau penjelajahan. Hal pertama yang perlu Anda lakukan ketika mengalami kondisi tersebut adalah tetap menjaga konsentrasi dan kestabilan mental. Dengan begitu Anda bisa melakukan langkah-langkah lainnya secara lebih optimal. Baca juga strategi perlindungan diri yang perlu diajarkan kepada anak

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.