Kinerja Industri RI Juni 2024 Tetap Moncer, Hanya Sektor Tekstil yang Lesu
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis indeks kepercayaan industri (IKI) Juni 2024. Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, IKI Juni 2024 berada di angka 52,50, atau tidak mengalami perubahan dibanding Mei 2024.
"IKI pada Juni 2024 mencapai 52,50 atau masih ekspansi. Tidak ada perbedaan nilai IKI dengan Mei 2024. Selanjutnya, nilai ini melambat 1,43 poin dibandingkan dengan nilai IKI Juni tahun lalu yang sebesar 53,93," ujar Febri dalam Rilis IKI Juni 2024 yang dipantau secara daring, Kamis, 27 Juni.
Febri menjelaskan, dari 22 subsektor industri yang dianalisis, hanya satu subsektor yang mengalami kontraksi, yaitu industri tekstil. Sementara ekspansi tertinggi dialami oleh industri pakaian jadi, industri kulit, barang dan alas kaki serta industri alat angkutan lainnya.
"Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, hanya 1 subsektor mengalami kontraksi dengan kontribusi subsektor yang mengalami ekspansi terhadap PDB industri pengolahan nonmigas triwulan 1-2024 sebesar 98,6 persen," katanya.
Dari variabel pembentuk IKI, Febri mengatakan, terdapat peningkatan nilai IKI variabel pesanan baru yaitu sebesar 1,62 poin menjadi 54,78. Nilai IKI variabel persediaan produk juga mengalami peningkatan sebesar 0,46 poin menjadi 55,05. Sementara variabel produksi justru mengalami kontraksi sebesar 3,02 poin menjadi 46,99.
"Pada Juni tahun lalu variabel pesanan baru meningkat ekspansinya cukup besar, naik 4,97 sampai merubah level dari kontraksi 49,84 menjadi ekspansi 54,81. Normalnya pada Juni indikator kegiatan usaha industri adalah yang tertinggi," ucap Febri.
Secara umum, katanya, kegiatan usaha industri pengolahan pada Juni 2024 meningkat 1 persen. Persentase responden yang menjawab kondisi usahanya meningkat dan stabil juga meningkat dari 74,4 persen menjadi 75,4 persen. Akan tetapi, kondisi kegiatan usaha ini lebih rendah dari kondisi pada Juni tahun lalu, yakni mencapai 78,8 persen.
Baca juga:
"Persentase pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya membaik meningkat sebesar 1,2 persen mencapai 31,4 persen. Meningkat jika dibandingkan Mei 2024 sebesar 30,2 persen atau lebih besar dibandingkan yang mengatakan menurun, yakni sebanyak 24,6 persen. Pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya stabil di Juni menurun 0,2 persen ke 44,0 persen dari 44,2% persen," tuturnya.
Sementara itu, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya 6 bulan ke depan sama dengan Mei 2024, yakni sebesar 73,5. Tren peningkatan optimisme industri sejak akhir 2023 terhenti di Juni 2024 ini.
Selanjutnya, sebanyak 21,0 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini meningkat 0,2 poin dibandingkan dengan angka bulan sebelumnya.
"Terakhir, persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 5,4 persen, menurun dibandingkan pada Mei 2024 sebesar 5,7 persen. Nilai ini merupakan pesimisme terendah sejak IKI dirilis," imbuhnya.