Negara-negara Uni Eropa Setujui Sanksi terhadap Belarusia
JAKARTA - Negara-negara Uni Eropa menyetujui paket sanksi terhadap Belarusia, kata diplomat UE dan Belgia.
Pekan ini, UE mengadopsi paket sanksi ke-14 untuk menghukum Rusia atas invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022, yang mencakup klausul yang meningkatkan tanggung jawab terhadap perusahaan UE yang melakukan ekspor melalui negara-negara non-UE.
“Paket ini akan memperkuat langkah-langkah kami dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, termasuk memerangi penghindaran sanksi,” kata Belgia, yang menjabat sebagai presiden Uni Eropa hingga akhir Juni, pada X dilansir Reuters, Rabu, 26 Juni.
“Dengan paket ini, kami baru saja menutup celah terbesar dari rezim sanksi kami,” kata kepresidenan UE dalam pernyataan terpisah.
Baca juga:
- Kapolri Ganti Kapolda Banten dan Sumut
- Israel Rilis Video Hamas Tembaki Konvoi Bantuan UNICEF di Gaza
- 'Sampai Bertemu Hari Kamis', Pendemo Pajak Kenya Gulirkan Aksi Lanjutan Usai Tragedi 23 Orang Tewas di Luar Parlemen
- Disambut Pendukung, Julian Assange WikiLeaks Kembali ke Australia sebagai Orang Bebas
Upaya untuk menutup celah telah meningkat sejak tahun lalu dan para diplomat mengatakan Belarusia adalah salah satu negara yang terbesar.
UE telah berupaya sejak Januari tahun lalu untuk menyelaraskan sanksi yang telah dikenakan terhadap Belarus sebelum invasi Rusia ke Ukraina dengan tindakan sebagai respons terhadap perang tersebut, namun ekspor kalium yang besar di negara tersebut merupakan salah satu hambatannya.
Seorang diplomat menyebutkan tindakan ini menyelaraskan langkah-langkah terhadap barang-barang yang dapat digunakan ganda seperti chip yang ditemukan pada peralatan dasar serta teknologi canggih dan barang-barang militer.
Paket tersebut membatalkan ketentuan yang diminta beberapa negara yang memungkinkan kalium Belarusia dan barang pertanian lainnya diekspor melalui Eropa jika terjadi lonjakan harga.