Kemenag Pastikan Tak Ada Jemaah Indonesia Tergeletak Wafat di Jalanan
MAKKAH - Kementerian Agama memastikan tidak ada jamaah haji Indonesia yang tergeletak wafat di Mina tanpa adanya penanganan, seiring dengan beredarnya video soal haji yang dibiarkan tergeletak di jalanan jalur Jamarot, Mina.
"Gambar itu yang beredar tidak mencerminkan yang terjadi pada jamaah kita," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief di Makkah dilansir ANTARA, Jumat, 21 Juni.
Sebelumnya beredar video di media sosial perihal jamaah yang tergeletak di jalanan jalur Jamarot, Mina. Mereka dinarasikan telah meninggal dunia dan hanya ditutup oleh kain ihram.
Video tersebut membuat masyarakat Indonesia was-was, khawatir ada saudaranya yang mengalami hal serupa.
Hilman mengatakan, memang terdapat jamaah haji Indonesia yang wafat saat di Mina, totalnya 27 orang. Namun mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat mendapatkan perawatan intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
"Di Mina ada yang wafat di tenda setelah kecapekan atau setelah jumrah. Ada juga yang di KKHI. Jadi konteksnya tidak sesuai dengan di video yang banyak tergeletak," kata dia.
Baca juga:
- Slovakia Minta Polisi Selidiki Eks Menhan yang Sumbangkan Jet Tempur ke Ukraina
- Taiwan Sesalkan Pedoman Baru China Soal Ancaman Hukuman Mati Bagi ‘Separatis’
- Panggil Dubes Rusia, Korsel Minta Kerja Sama Militer dengan Korut Dihentikan
- Dituduh Bakar Al-Quran, Turis Lokal di Pakistan Dipersekusi Sampai Mati, Tubuhnya Diseret dan Dibakar
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir, sebab jamaah haji Indonesia selalu mendapatkan penanganan dari petugas haji. Bahkan saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) banyak petugas yang berjaga di banyak tempat.
"Jumlah jamaah yang wafat banyak, tapi tak sebanyak tahun lalu. Tapi video yang tersebar itu bukan terkait dengan jamaah kita. Ada dugaan haji dibiarkan," katanya.
"Yang ada petugas haji kita full team. Ada beberapa spot di sana dan langsung ditangani," kata Hilman menambahkan.