Badai Tropis Alberto Terbentuk di Teluk Meksiko, Berisiko Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor
JAKARTA - Badai Tropis Alberto, badai pertama yang diberi nama pada musim badai Atlantik 2024, telah terbentuk di Teluk Meksiko bagian barat, kata Pusat Badai Nasional AS (NHC) pada Hari Rabu, yang membawa banjir pesisir di pesisir selatan AS.
Badai "sangat besar" itu berlokasi sekitar 180 mil (290 km) di timur Tampico, Meksiko, dengan kecepatan angin maksimum 40 mph (65 kph), kata peramal cuaca yang berkantor pusat di Miami.
Badai Alberto kemungkinan akan menghilang di Meksiko paling cepat pada Kamis malam, setelah membawa hujan deras, banjir pesisir dan angin kencang dari pusat di sepanjang Meksiko timur laut dan pesisir selatan Texas.
NHC memperingatkan kemungkinan "banjir dan tanah longsor yang mengancam jiwa" di Meksiko timur laut, termasuk kota terbesar ketiga Monterrey yang terletak di Negara Bagian Bagian Nuevo Leon.
"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan Badai Tropis Alberto dapat meningkat menjadi badai Kategori 1", kata Alejandra Mendez, yang mengepalai layanan meteorologi nasional SMN Meksiko, dalam konferensi pers, dengan menyebutkan suhu air di atas 31°C, melansir Reuters 20 Juni.
Badai telah mencapai kecepatan angin berkelanjutan sedikitnya 119 kilometer per jam.
Mendez menambahkan, badai tersebut berinteraksi dengan formasi di Pasifik, yang bersama-sama akan membawa hujan di sebagian besar Amerika Tengah, wilayah yang masih menghadapi hujan lebat yang menyebabkan sekitar 11 orang tewas di El Salvador selama akhir pekan, akibat tanah longsor dan kecelakaan lalu lintas.
Badai tersebut telah mengumpulkan kelembapan dari Teluk dan Samudra Pasifik, kata Mendez, akan membawa hujan yang sangat dibutuhkan di sebagian besar wilayah Meksiko, yang telah menderita kekeringan berkepanjangan dan menyebabkan debit air di bendungan-bendungan menurun drastis.
Beberapa bendungan, terutama di negara bagian Tamaulipas di timur laut, hanya terisi 8 persen.
Sementara itu, Gubernur Negara Bagian Nuevo Leon Samuel Garcia mengatakan, orang-orang harus menghindari keluar rumah saat hujan dan para pekerja siap mengatasi kemungkinan dampak pada jaringan listrik, air dan sistem pembuangan limbah.
Di Louisiana, Amerika Serikat, video menunjukkan kota-kota pesisir yang banjir dan air menghantam tembok laut. Sementara di Tamaulipas, video yang dibagikan di media sosial menunjukkan langit kelabu saat badan peramal cuaca memperingatkan Alberto dapat membawa gelombang setinggi 20 kaki (6 meter).
Baca juga:
- Soroti Penandatanganan Perjanjian Baru Korea Utara-Rusia, Sekjen NATO: Kekuatan Otoriter Semakin Selaras
- Tiba di Hanoi Usai Kunjungi Korea Utara, Presiden Putin Sebut Persahabatan Rusia-Vietnam Teruji oleh Waktu
- Kim Jong-un Bilang Perjanjian Korea Utara-Rusia akan Membantu Menjaga Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
- Rutte Jadi Kandidat Kuat Sekjen NATO, Moskow Sebut Tidak akan Mengubah Kebijakan Aliansi Terhadap Rusia
Di seberang Teluk di semenanjung Yucatan Meksiko, media berita lokal merekam angin kencang dan hujan lebat, setelah pihak berwenang mencatat sebanyak 192 milimeter hujan pada hari terakhir.
NHC memperkirakan "banjir pantai sedang" di sepanjang pantai Texas hingga Kamis, sementara peramal cuaca Meksiko memperkirakan hujan akhir pekan lebih lanjut di selatan dari formasi lain di atas Karibia.
Sebelumnya, peramal cuaca telah memperingatkan, musim badai Atlantik tahun ini kemungkinan akan sangat aktif karena dampak dari pola cuaca La Nina dan air laut yang lebih hangat.