Stellantis Kembali Adakan Recall Massal Libatkan Lebih dari 1 Juta Kendaraan, Ini Masalahnya
JAKARTA - Kabar kurang baik datang dari perusahaan induk otomotif Stellantis. Baru-baru ini, mereka mengumumkan penarikan kembali (recall) sebanyak 1,16 juta unit di Amerika Utara karena permasalahan perangkat lunak pada kamera belakang.
Melansir Reuters, Rabu, 19 Juni, program recall tersebut melibatkan model dari Jeep, mencakup Grand Cherokee L tahun 2022, Compass, Grand Cherokee, Wagoneer, dan Grand Wagoneer yang semuanya keluaran tahun 2022-2023.
Selain itu, penarikan kembali ini juga melibatkan model dari Dodge, yaitu Durango keluaran 2021-2022. Kemudian model dari Chrysler mencakup Pacifica tahun 2021-2023 dan diikuti model dari merek Ram, yakni 1500, 2500, 3500, dan Promaster tahun 2022 hingga 2023. Dengan demikian, kendaraan yang terdampak di Amerika Serikat (AS) sebanyak 1,033 juta unit dan 126.000 di Kanada.
Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), permasalahan tersebut muncul karena perangkat lunak pada radio kendaraan berpotensi mencegah tampilan gambar pada kamera belakang.
Sementara itu, perusahaan induk multinasional ini telah melakukan pembaruan pada layar media pada kendaraan yang terdampak penarikan kembali. Stellantis mengatakan perangkat lunak tersebut telah diperbarui di lebih dari 735.000 kendaraan.
Perusahaan mulai mempelajari masalah ini pada Oktober 2023 dan pembuat mobil meninjau data garansi, catatan lapangan, dan catatan bantuan pelanggan. Produsen mobil tersebut mengatakan mereka tidak mengetahui adanya cedera atau kecelakaan terkait dengan masalah penarikan tersebut.
Baca juga:
Ini merupakan program recall yang kesekian kalinya dilakukan oleh Stellantis melibatkan model dari Dodge, Chrysler, dan Jeep.
Pada Maret lalu, model Dodge Charger dan Chrysler 300 sebanyak 284.982 unit juga alami penarikan kembali karena masalah pada inflator airbag tirai samping. Produsen kendaraan menemukan bahwa sejumlah modul dapat pecah dan mengeluarkan pecahan seperti peluru ke bagian interior sehingga berpotensi melukai penumpang.
Sementara itu, terakhir recall yang melibatkan brand Jeep ialah pada awal Maret lalu sebanyak 338.288 unit terdampak. Model yang terlibat dalam permasalahan ini ialah Grand Cherokee di AS keluaran 2020 hingga 2023.
Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), penarikan ini dipicu oleh hasil penyelidikan pada 26 Juni 2023, yang menemukan potensi kecacatan pada baut Upper Control Arm (UCA) yang terpasang selama proses perakitan.
Jika baut tersebut mengalami kerusakan, ada risiko kehilangan penjepit antara ball joint UCA dan knuckle. Hal ini dapat menyebabkan terlepasnya UCA dari knuckle dan menyebabkan roda terlempar.