330 Sapi Bali Dibawa ke Jakarta, Sisa 5 Ekor
JAKARTA - Jenis sapi bali menjadi primadona hewan kurban pilihan berbagai kalangan masyarakat di Jakarta pada Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah.
"Di sini pembeli dari kalangan pejabat juga ada, semua kalangan beli, dari kalangan ekonomi bawah sampai pejabat, pengusaha mereka semua antusias untuk beli sapi kurban, karena momennya sekarang Hari Raya Idul Kurban," kata seorang pedagang sapi Jaja Harja, Sabtu, 15 Juni.
Jaja yang merupakan pedagang sapi di Cakung Cilincing, Jakarta Timur, mengaku mendatangkan sapi sebanyak 330 ekor dari Bali dan kini tersisa lima ekor dengan ukuran kecil yang belum terjual.
Ia mengungkapkan, pihaknya menjual sapi kurban mulai dari harga Rp18 juta untuk ukuran kecil hingga Rp40 juta lebih untuk ukuran sapi dengan berat sekitar 500-500 kilogram (kg).
"Malah sampai sekarang itu banyak yang mencari sapi besar sapi Bali dengan kisaran 500 kilogram. Sampai saat ini kami masih (menjual) di sapi bali karena sesuai minat pembeli yang memang mencari jenis sapi tersebut," tutur Jaja.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya rata-rata menjual sapi bali karena menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan paling banyak diminati oleh masyarakat berbagai kalangan, bukan hanya pejabat tetapi masyarakat secara umum yang hendak berkurban di Hari Raya Iduladha.
Baca juga:
Menurut Jaja, sapi bali diminati oleh masyarakat berbagai kalangan karena terdapat beberapa kelebihan di antaranya memiliki serat daging yang padat, kadar air rendah.
Selain itu, sapi bali dari sisi fisiknya memiliki tulang yang tulang kecil dan daging yang padat serta kulit tipis.
Jaja mengatakan bahwa semua sapi yang dijual sekitar 330 ekor lebih telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan yang dilakukan oleh Suku Dinas Kesehatan dan Peternakan Jakarta Timur.
"Alhamdulillah sudah dites, sudah dicek semua kesehatannya oleh dokter (hewan) Suku Dinas Kesehatan dan Peternakan Jakarta Timur," jelas pria yang merintis usaha jual sapi sejak tahun 2008.