Perbedaan Botox dan Filler, Sering Dikira Sama, Padahal Berbeda

YOGYAKARTA - Untuk memperbaiki tanda-tanda penuaan biasanya kebanyakan orang akan memilih filler dan botox. Lantas tahukah kalian apa sih perbedaan botox dan filler itu? Yuk kita bahas di sini!

Pasalnya, Botox sendiri merupakan nama dagang umum untuk zat yang dikenal dengan nama ilmiah botulinum toxin. Fungis dari botox sendiri ialah untuk mencegah dan mengobati kerutan wajah.

Suntik filler pula digunakan buat mencegah ataupun menghilangkan tanda-tanda penuaan di wajah semacam keriput. Perbedaan utama keduanya yaitu botox mengurangi aktivitas otot di wajah yang menimbulkan keriput. Sebaliknya filler mengisi area bermasalah dengan kolagen, yang menolong menstimulasi pertumbuhan kolagen di wajah dan mengisi serta mengangkut kulit buat mengambil alih kolagen yang hilang. Informasi sepenuhnya ada di bawah ini!

Perbedaan Botox dan Filler

Berikut perbedaan botox serta filler, antara lain:

I. Kandungan

Botox dibuat dari toksin botulinum yang sudah diolah secara khusus sehingga dapat digunakan buat prosedur kedokteran. Botox didapatkan dari bakteri yang ditemui secara natural di area sekitar.

Sebaliknya filler yang umum digunakan berasal dari zat-zat tertentu semacam:

  • Kalsium hidroksiapatit, yakni senyawa mirip mineral yang ditemui pada tulang
  • Hyaluronic acid ataupun asam hialuronat, yang ditemui dalam cairan serta jaringan-jaringan tubuh. Hyaluronic acid dapat tingkatkan kekencangan kulit
  • Polyalkylimide, gel transparan yang sesuai dimasukkan ke dalam tubuh
  • Asam polilaktat, tipe senyawa yang bisa menstimulasi kulit buat memproduksi lebih banyak kolagen
  • Polymethyl-methacrylate microspheres (PMMA), filler semi permanen.

II. Penggunaan dan Cara Kerja

Pada prosedur kosmetik, botox digunakan buat mengatasi kerut-kerut halus yang disebabkan oleh gerakan otot. Tipe kerut ini disebut selaku kerutan gerak ataupun garis ekspresi wajah.

Botox bekerja dengan metode membatasi sinyal-sinyal saraf pada otot. Pada saat sinyal tersebut terganggu, otot yang terdampak buat beberapa saat bakal melemas serta tidak bergerak. Tanpa gerakan otot tersebut, kerutan-kerutan tertentu dapat dikurangi ataupun bahkan dihilangkan.

Injeksi botox sangat banyak dilakukan buat menanggulangi kerut pada:

  • Area antara alis
  • Sekitar mata
  • Kerutan horizontal di dahi
  • Garis-garis halus di sudut mulut
  • Dagu

Efek dari prosedur injeksi botox tidak permanen. Umumnya hasil prosedur ini bertahan 3-12 bulan, bergantung dari tipe perawatan.

Perbedaan botox serta filler pula terletak pada pemakaian botox yang tidak cuma buat keperluan prosedur kosmetik. Botox pula dapat dicoba buat menanggulangi kejang bagian atas tubuh, mata juling, keringat berlebih (hiperhidrosis), sakit kepala sebelah parah, serta kurangi indikasi kandung kemih yang lemah.

Sebaliknya filler bekerja buat menanggulangi berkurangnya jumlah kolagen dalam badan. Kolagen sendiri semakin berkurang seiring pertambahan umur. Bila kolagen berkurang, kulit jadi kendur, tipis, tidak elastis, serta nampak keriput.

Umumnya filler digunakan buat:

  • Memberikan efek penuh pada bibir
  • Meningkatkan ataupun mengisi area-area tirus di wajah
  • Kurangi ataupun menyingkirkan keriput di bawah mata
  • Memudarkan bekas luka
  • Memudarkan keriput di bagian bawah wajah.

Hasil injeksi filler juga tidak permanen. Sebagian filler bertahan selama 6 bulan, namun ada pula filler yang dapat bertahan sampai 2 tahun apalagi lebih lama. Buat filler yang berasal dari lemak tubuh, ketahanannya bergantung seberapa cepat badan meresap kembali lemak tersebut. Pada beberapa keadaan, filler perlu juga diulang beberapa kali sehingga memberikan wujud yang sempurna ataupun sesuai kemauan.

III, Biaya Prosedur

Baik botox serta filler sama-sama prosedur yang dilakukan dengan injeksi. Tetapi ada perbedaan botox serta filler dalam perihal biaya. Anggaran prosedur filler lebih beragam, bergantung dari tipe filler yang digunakan.

IV. Risiko

Botox ataupun filler termasuk prosedur yang aman serta jarang memunculkan efek samping. Tetapi semacam prosedur kedokteran pada biasanya, senantiasa terdapat kemungkinan timbulnya efek samping.

Pemakaian botox berisiko memunculkan dampak negatif semacam:

  • Mata kering
  • Perut terasa tidak nyaman
  • Mati rasa
  • Sakit kepala
  • Kelopak mata turun
  • Lemas serta kelumpuhan pada bagian otot tertentu
  • Gangguan kencing (sesudah prosedur buat menanggulangi inkontinensia urine).
  • Sebaliknya pada prosedur filler, resiko yang dapat timbul semacam:
  • Hasil asimetris pada bagian wajah yang diinjeksi
  • Perdarahan, memar, perih, serta pembengkakkan
  • Kerusakan kulit yang bisa menjadi luka
  • Peradangan, malahan dapat menimbulkan nekrosis ataupun kematian jaringan bila kondisinya tidak diatasi segera
  • Benjolan di bawah kulit
  • Timbulnya jerawat
  • Ruam yang terasa gatal.

Selain itu baca juga: “Apa Itu Botox Rahang: Pengertian, Manfaat, Pantangan, Waktu yang Dibutuhkan”.

Jadi setelah mengetahui perbedaan botox dan filler, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!