Apa yang Harus Dilakukan Jika Tersesat di Gunung? Begini Tips dari Pendaki Profesional
YOGYAKARTA - Hobi mendaki gunung alias hiking merupakan hobi yang begitu digandrungi oleh anak muda. Alasannya, ya karena bisa mendapatkan pengalaman yang seru dan bisa memperoleh moment yang indah Bersama teman-teman. Namun apa yang harus dilakukan jika tersesat di gunung? Nah, ini penting banget agar kalian bisa bertahan hidup kalau-kalau hal itu terjadi, yuk kita bahas!
Tiap gunung mempunyai jalur pendakian yang beraneka macam, dari mulai jalanan yang terjal hingga pemandangannya yang indah. Sayangnya, tidak sedikit jalur pendakian yang terkenal beresiko serta kerap membuat pendaki tersesat. Sebagian dari pendaki yang tersesat dapat mendapatkan jalur kembali, tetapi sebagian yang lain bisa meninggal di antah berantah. Tidak hanya sebab aspek jalur yang beresiko, aspek pengetahuan pula nyatanya membuat para pendaki yang tersesat kesusahan buat menemukan jalan kembali.
Pasti teman-teman maupun pengelola gunung bakal mencari kita, tetapi karena luas serta rimbunnya pegunungan, bisa jadi proses pencarian bakal memakan waktu yang lumayan lama. Tinggal macam mana kita dapat bertahan serta menemukan jalan kembali. Oleh sebab itu alangkah baiknya kita membekali diri dengan pengetahuan buat bertahan dalam kondisi tersesat di gunung.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Tersesat di Gunung?
I. Tetap Tenang dan Jangan Panik
Tahukah kalian, saat panik kalian tidak akan bisa berpikir dengan jernih. hal itu pun diungkapkan oleh salah seorang penggiat alam terbuka yang juga salah satu anggota Tim Jelajah 54 Taman Nasional Indonesia, Harley B. Sastha.
Harley menuturkan umumnya begitu sadar tersesat, ada pendaki yang langsung bingung serta panik.
"Jangan panik, wajib tetap tenang. Duduk dan rileks. Tenangkan diri. Setelah itu sembari mengingat tanda-tanda alam yang kita lihat," ujar Harley.
Jika keadaan sudah gelap ataupun berkabut, cari tempat berlindung yang aman ataupun beristirahat. Manfaatnya buat menyimpan tenaga kita sebelum berjalan kembali.
II. Meninggalkan Jejak buat Orang Lain
Pada saat tersesat dan kalian memutuskan buat mencari rombongan, sebisa mungkin buatlah tanda yang mencirikan dirimu ataupun jejak yang bisa dikenali orang lain.
"Setelah itu, bila masih terus jalan, tinggalkan tanda-tanda yang mencirikan diri kita, ataupun jejak yang bisa dikenali tim SAR ataupun menulis pesan," tambah Harley.
Kalian pula dapat mengingat- ingat tanda- tanda alam yang khas, misalnya batu, tumbuhan ataupun goa serta yang lain, saat kita mendaki. Perihal ini pastinya bisa jadi patokan buat diri kita.
III. Menghemat Perbekalan yang Ada
Perbekalan merupakan perihal yang terpenting. Pada saat tersesat, sebisa mungkin kalian wajib mengirit perbekalan yang dibawa. Alasannya, kita tidak bakal tahu kapan regu penyelamat bakal tiba serta menemukan kita.
"Cek lagi apa saja yg masih ada di dalam ransel kita. Misalnya makanan, minuman (kita atur sebaik mungkin yang tersisa), alat penerangan misal headlamp ataupun senter, baterainya masih ada ataupun tidak. Hemat-hematlah," papar Harley.
Bila perbekalanmu habis, kalian dapat menggunakan apa yang terdapat di alam. Untuk itu, kalian wajib membekali diri dengan pengetahuan bagaimana triknya bertahan hidup di alam.
IV. Kembali ke Titik Awal
Saat kalian berjalan terlalu jauh buat mencari teman tetapi tidak ketemu, kalian dapat memikirkan buat kembali ke titik awal. Kembali ke tempat di mana kalian berpisah dengan rombonganmu.
"Kembali ke titik awal sebelum kita sadar sudah keluar dari jalur ataupun tersesat, tetapi sehabis kita tenang," imbuh Harley.
Alternatif yang lain yaitu kalian dapat naik menuju arah puncak hingga ketemu jalan pendakian sebenarnya.
Baca juga:
- Apakah Daging Kambing untuk Sate Perlu Dicuci Atau Tidak? Begini Jawaban dan Beberapa Alasan Medisnya
- Ragam Aktivitas di Jakarta Fair 2024: Wisata Kuliner hingga Konser Musik
- Karena Terlalu Pedas, Mi Buldak Asal Korea Ditarik dari Pasaran di Denmark
- Apa itu Tukak Lambung? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
V. Ingat Metode STOP
Ada beberapa tata cara yang dapat dicoba pendaki pada saat tersesat. Bagi Harley, salah satunya yaitu metode STOP.
"Ingat metode STOP (Site, Thinking, Observation, Planning). Duduklah sampai tenang, kemudian berpikir dengan jernih serta waras dan melaksanakan observasi area sekitar. Setelah itu lakukan perencanaan buat kembali ke jalur yang benar," tutur Harley.
Sehabis melaksanakan metode tersebut, jangan lupa buat berdoa; meminta kepada Tuhan akan perlindungan buat diri kita.
Selain itu baca juga: “Apakah Gunung Gede Cocok untuk Pendaki Pemula?” untuk menambah refrensi kalian.
Jadi setelah mengetahui apa yang harus dilakukan jika tersesat di gunung, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!