Perang Baterai Kendaraan Listrik dengan Pengisian Tercepat: BYD dan CATL Berebut Teknologi 6C
JAKARTA - Dunia otomotif listrik tengah diramaikan dengan perlombaan teknologi baterai cepat. Dua raksasa produsen baterai global dari China, BYD dan CATL saling beradu untuk menghadirkan baterai dengan kemampuan pengisian daya tercepat.
CATL, produsen baterai asal Tiongkok telah mengumumkan rencana peluncuran baterai Qilin Battery 2.0 pada akhir tahun ini. Baterai ini diklaim menggunakan teknologi Lithium Iron Phosphate (LFP) dan mendukung pengisian daya super cepat hingga 6C.
Sebagai perbandingan, baterai CATL sebelumnya, Shenxing, hanya mampu menangani pengisian daya 5C. Baterai Shenxing sendiri sudah terpasang pada mobil listrik Zeekr 001 yang mampu mengisi daya dari 10 hingga 80 persen hanya dalam waktu 11.5 menit.
Varian terbaru, Shenxing Plus, bahkan menawarkan kepadatan energi hingga 205 Wh/kg, yang diklaim mampu memberikan mobil listrik jangkauan hingga 1.000 km (berdasarkan standar CLTC). Sayangnya, Shenxing Plus hanya mendukung pengisian daya 4C.
Sebagaimana dikutip dari CarNewsChina, 13 Juni, persaingan semakin memanas dengan kehadiran produsen mobil listrik Li Auto yang baru saja meluncurkan mobil listrik pertamanya, Li Auto Mega. Mobil bergaya MPV masa depan ini dibekali baterai Qilin 5C dari CATL yang diklaim mampu mengisi daya hingga 500 km dalam waktu 12 menit.
Di satu sisi, BYD bahkan belum ada model yang mendukung pengisian daya di atas 4C, pabrikan asal Shenzhen ini diyakini sedang mempersiapkan teknologi serupa dan juga akan dirilis akhir tahun ini. BYD dikenal dengan pendekatannya yang hati-hati, memastikan teknologi mereka matang sebelum diumumkan secara resmi.
Baca juga:
Apa Itu Pengisian Daya 6C?
Huruf "C" pada pengisian daya baterai merujuk pada pengali kapasitas pengisian. Sebagai contoh, baterai dengan kapasitas 1000 mAh dan pengisian daya 6C dapat diisi dengan arus hingga 6000 mA. Sederhananya, angka pengisian daya menunjukkan berapa kali baterai dapat terisi penuh dalam waktu satu jam.
Artinya, pengisian daya 6C secara teori memungkinkan baterai terisi penuh dalam waktu 10 menit. Sementara itu, pengisian daya 5C membutuhkan waktu 12 menit untuk terisi penuh.
Namun perlu dicatat, kecepatan pengisian daya yang tinggi tentunya membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai. Huawei, misalnya, telah meluncurkan pengisi daya listrik cepat 600 kW pada bulan Februari lalu. Li Auto juga berencana membangun 5.000 stasiun pengisian daya super yang mendukung 5C hingga tahun 2025.
Namun, realita di lapangan masih jauh dari harapan. Saat ini, kebanyakan stasiun pengisian daya di China hanya menawarkan daya 120 kW. Untuk mencapai pengisian daya 4C atau 5C, dibutuhkan daya minimal 360 kW.
Stasiun pengisian daya dengan konektor 4C mampu mencapai daya maksimum 480 kW dan arus maksimum 615 A. Namun, ketersediaan stasiun pengisian daya berkekuatan tinggi ini masih sangat terbatas, apalagi yang mendukung pengisian daya 5C.