Survei: Kepuasan Publik Terhadap Ridwan Kamil Paling Tinggi Dibanding Kepala Daerah Lain Saat Menjabat

JAKARTA - KATADATA Insight Center (KIC) merilis hasil survei mengenai kepuasan publik terhadap para mantan kepala daerah di sejumlah provinsi, mulai dari Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, sampai Sumatera Utara.

Hasilnya, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh kepuasan publik tertinggi atas kinerjanya sebagai kepala daerah, yakni 88,3 persen.

Survei Manajer KIC Satria Triputra Wisnumurti menjelaskan, hasil survei ini bisa menggambarkan sebagian besar warga Jawa Barat menginginkan Ridwan Kamil kembali memimpin wilayah ya

"Para mantan atau petahana yang dinilai paling pantas menjadi gubernur lagi memiliki nilai kepuasan di atas 80 persen,” tutur Satria dalam keterangannya, Minggu, 9 Juni.

Menyusul, mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menempati urutan kedua dengan tingkat kepuasan 86,7 persen. Selanjutnya, mantan Gubernur Sulawesi Andi Sudirman memiliki tingkat kepuasan 85,4 persen, serta Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah sebesar 82,4 persen.

Dalam hasil survei yang sama, KIC memotret kinerja gubernur Jakarta jauh di bawah kepuasaan publik terhadap gubernur Jawa Barat. Persentase kepuasaan publiknya hanya 56,7 persen.

Dengan angka kepuasaan publik tersebut, KIC mendapati bahwa masyarakat Jakarta merasa Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok yang paling pantas menjadi gubernur Jakarta. Selain itu, ada nama Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang juga dinilai oleh masyarakat layak menjadi gubernur Jakarta.

Jika dukungan terhadap Ahok mencapai angka 33,3 persen, Anies dan Ridwan Kamil menempel Ahok dengan persentase 25,4 persen untuk Anies dan 20 persen untuk Ridwan Kamil.

"Temuan survei itu sekaligus menunjukkan bahwa Ridwan Kamil tidak hanya diinginkan oleh masyarakat Jawa Barat untuk menjadi gubernur, namanya juga disebut oleh masyarakat untuk menjadi gubernur di Jakarta," jelas dia.

Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada periode 3-9 Mei 2024. Survei digelar secara online melalui data collection tSurvey dengan metode pengambilan sampel non-probability sampling. Adapun tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.