Sambut Baik Janji Jet Tempur Prancis, Presiden Zelensky: Apakah Putin Bisa Memenangkan Perang? Tidak
JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Hari Jumat, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak bisa memenangkan perang, memuji janji jet tempur yang akan dikirimkan oleh Prancis.
Berbicara di hadapan Majelis Nasional Prancis, Presiden Zelensky berharap dapat melihat pesawat tempur yang dipasok Prancis di langit Ukraina, segera setelah Presiden Emmanuel Macron mengatakan Prancis berencana untuk menyediakan jet tempur Mirage 2000-5.
"Saya yakin suatu hari nanti Ukraina akan melihat jet yang sama di langit kita seperti yang kita lihat di langit Normandia kemarin," kata Presiden Zelensky kepada anggota parlemen Prancis, mengacu pada peringatan 80 tahun D-Day di Normandia, melansir Reuters 7 Juni.
"Penerbang tempur Anda, jet tempur yang brilian di bawah komando pilot Ukraina akan membuktikan bahwa Eropa lebih kuat, lebih kuat dari kejahatan yang berani mengancamnya," puji Presiden Zelensky mengenai jet tempur Dassault Mirage 2000.
Presiden Macron tidak menyebutkan berapa banyak Mirage buatan Dassault yang akan disediakan Prancis. Tetapi mengatakan, Paris akan mengirimkan pesawat dan melatih pilot pada akhir tahun.
"Bisakah Putin memenangkan perang? Tidak, karena kita tidak berhak kalah," kata Presiden Zelensky kepada para anggota parlemen.
"Bisakah perang ini berakhir di garis yang ada sekarang? Tidak, karena tidak ada garis untuk kejahatan, tidak 80 tahun yang lalu, tidak sekarang," tandasnya.
Baca juga:
- 1,2 Juta Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, Wukuf Arafah Ditetapkan 15 Juni
- Penjaga Pantai Filipina Tuduh China Halangi Evakuasi Marinir yang Sakit di Laut China Selatan
- Kapal Perang dan Selam Rusia Merapat di Havana Pekan Depan, Kuba: Tidak Membawa Senjata Nuklir
- Prancis Bakal Umumkan Bantuan Jet Tempur Dassault Mirage 2000 untuk Ukraina Hari Ini
Presiden Zelensky telah lama mengungkapkan rasa frustrasinya atas lamanya waktu yang dibutuhkan sekutu-sekutu Barat, untuk mengambil keputusan penting terkait dukungan militer bagi Ukraina dalam perangnya melawan pasukan invasi Rusia.
Sementara, para pemimpin militer Ukraina mengakui situasi medan perang di garis depan wilayah timur telah memburuk. Perang selama dua tahun telah menguras amunisi dan tenaga Ukraina dan serangan balik yang gagal tahun lalu telah menurunkan moral.