Warga Mukomuko Jadi Korban Modus Pecah Kaca Mobil Usai Ambil Uang Panen Sawit Puluhan Juta
MUKOMUKO - Dua orang warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjadi korban aksi pencurian modus pecah kaca saat mereka sedang salat Jumat di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko.
Dua orang korban ini, yakni Salman (43) warga Desa Pondok Lunang dan Junaidi (40) warga Desa Air Kasai, Kecamatan Air Dikit.
"Kaca mobil bagian belakang yang dipecah oleh pelaku, lalu pelaku membawa uang Rp5 juta yang ada dalam tas milik Junaidi," kata warga Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit Salman di Mukomuko dilansir ANTARA, Jumat, 7 Juni.
Kejadian itu berawal ketika mereka usai mencairkan dana hasil panen kebun sawit sebesar Rp30 juta di Bank Mandiri wilayah Kecamatan Penarik.
Setelah dari Bank Mandiri Kecamatan Penarik tersebut, kata Salman, mereka menuju ke wilayah Kecamatan Kota Mukomuko dan berhenti salat Jumat di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Bandar Ratu.
"Mobil, kami parkirkan di belakang masjid, setelah itu kami pergi salat, setelah selesai salat, kami keluar dari masjid melihat kaca bagian belakang mobil sudah pecah," ujarnya.
Menurut dia, setelah diperiksa hanya uang Rp5 juta dalam tas kecil milik Junaidi diambil oleh pelaku.
Sementara uang Rp30 juta dalam laci mobil tidak sempat ambil karena kemungkinan pelaku tidak tahu adanya uang dalam laci itu.
Baca juga:
Selanjutnya, katanya, mereka melaporkan kejadian aksi pencurian modus pecah kaca itu kepada aparat kepolisian setempat, dan saat itu sejumlah personel polisi melakukan pemeriksaan tempat kejadian peristiwa itu.
Dua korban dari Kecamatan Air Dikit iiu disarankan oleh personel polisi yang melakukan pemeriksaan kondisi di TKP untuk melaporkan kejadian pencurian modus pecah kaca itu ke kantor kepolisian resor setempat.
Sementara itu, Salman mengungkapkan, ada salah satu saksi warga di wilayah ini yang melihat tiga orang yang tidak melakukan salat Jumat mengelilingi mobil Daihatsu Terios saat salat Jumat.