Tantang Larangan, Anggota Parlemen Prancis Kompak Kenakan Pakaian Membentuk Bendera Palestina

JAKARTA - Larangan hingga skorsing yang menimpa anggota parlemen Prancis, Sebastien Delogu, imbas mengibarkan bendera Palestina saat sidang ternyata tidak membuat jera politikus Prancis lainnya dalam menyuarakan kemanusiaan di Gaza.

Mengutip media Lemonde.fr, sejumlah anggota parlemen Prancis dari perwakilan sayap kiri itu lantang menentang larangan hasil keputusan Majelis Nasional Perancis.

Mereka masing-masing mengenakan pakaian berwarna hijau, putih, merah dan hitam kemudian mengatur tempat duduknya hingga terlihat seperti bendera Palestina dari kejauhan mata memandang.

Salah satu anggota parlemen Rachel Keke kemudian mengelurkan sesuatu dari kantongnya yang dikibas-kibaskan. Tak lama terlihat bendera Palestina terurai dan dikibar-kibarkannya.

Aksi itu terjadi dalam sidang parlemen Perancis pada Selasa 4 Juni waktu setempat.

Sebelumnya, Sebastien Delogu yang juga anggota parlemen sayap kiri dari Partai La France Insoumise (LFI) diskors selama 15 hari karena mengibarkan bendera Palestina di dalam sidang parlemen pada pekan lalu 

Akibat aksi Delogu itu, sidang tersebut ditangguhkan selama sekitar satu jam. 

Delogu mengibarkan bendera untuk mendukung Palestina saat mengajukan pertanyaan kepada pemerintah tentang situasi di Jalur Gaza.

“Saya mengibarkan bendera Palestina di Majelis Nasional,” katanya kepada wartawan.

"karena saat saya menyuarakan, Prancis menjual senjata, menjual suku cadang untuk memasok tentara Israel. Ada genosida yang terjadi di sana," sambung Delogu.