KTT Perdamaian Ukraina di Swiss Dianggap Cuma Membuang Waktu

JAKARTA - Kremlin menyebut penolakan beberapa negara mengambil bagian dalam pertemuan puncak perdamaian mengenai Ukraina yang diselenggarakan di Swiss bulan ini terjadi karena pertemuan tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan tidak masuk akal untuk menyelenggarakannya tanpa Rusia.

Ukraina mengatakan lebih dari 100 negara dan organisasi telah setuju untuk menghadiri pertemuan puncak pada 15-16 Juni, namun Moskow tidak diundang.

“Ini adalah kegiatan yang benar-benar tidak masuk akal, ini adalah hobi yang sia-sia,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan dilansir Reuters, Selasa, 4 Juni.

Dia mengatakan pertemuan tersebut tidak bertujuan untuk mencapai hasil, dan "itulah sebabnya banyak negara tidak ingin membuang waktu."

Pertemuan tersebut berlangsung pada titik krusial di tahun ketiga perang di Ukraina, di mana pasukan Rusia telah mencatat serangkaian kemajuan bertahap sejak bulan Februari.

Dalam beberapa pekan terakhir sejumlah negara NATO mengatakan mereka akan mengizinkan Ukraina untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia dengan senjata yang mereka pasok ke Kyiv, sesuatu yang Presiden Vladimir Putin peringatkan dapat meningkatkan perang menjadi konflik global.