Mengulik Informasi dari Chatbot WhatsApp COVID-19 Milik Pemerintah
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaktikan layanan informasi chatbot COVID-19 di WhatsApp. Layanan ini berisi informasi terkait virus corona (SARS-Cov-2) atau COVID-19 secara interaktif melalui pesan instan WhatsApp.
Masyarakat bisa mengakses layanan ini melalui situs COVID-19 yang telah disediakan pemerintah. Selain itu bisa juga dengan menambahkan kontak Akun Chatbot COVID-19, di nomor +6281133399000.
Untuk berinteraksi dengan layanan chatbot ini, cobalah dengan mengetik kata sapa seperti 'Halo/hi selamat pagi'. Nantinya secara otomatis akun ini akan merespon dengan pesan teks informatif seperti di bawah ini.
Meski terbilang mudah dioperasikan, namun layanan chatbot COVID-19 ini hanya memberikan informasi berdasarkan opsi pertanyaan yang telah ditentukan. Mulai dari 'Kabar COVID-19 terkini di Indonesia', 'Sebenarnya apa sih COVID-19 itu?', hingga soal 'Rumah Sakit Rujukan COVID-19'.
Untuk merespon pesan tersebut, bisa membalasnya dengan mengetikkan huruf A, B, C, D, E, F, atau G terkait informasi yang ingin diketahui, dan akan dibalas langsung oleh chatbot. Meski terbilang normatif, informasi tersebut disediakan langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan.
Chatbot COVID-19 milik pemerintah ini dirancang dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intellgence (AI). Sayangnya informasi yang disampaikan belum sepenuhnya ter-update secara berkala, karena memang layanan ini masih menjalani uji coba dari Kominfo.
Secara terpisah, WhatsApp juga berinisiatif mendukung upaya global dalam melawan pandemi COVID-19. Layanan pesan instan di bawah naungan Facebook ini, akan berkolaborasi dengan organisasi kesehatan dunia seperti WHO, UNICEF dan UNDP untuk membuat pusat informasi terpadu terkait COVID-19 di WhatsApp.
"Kami mengamati bahwa selama periode ini banyak yang mengandalkan WhatsApp, baik dalam komunikasi antar teman dan orang yang dicintai, antara dokter dan pasiennya, maupun guru dan siswanya. Kami ingin menyediakan pusat informasi sederhana yang dapat membantu menghubungkan orang-orang di saat yang penuh kewaspadaan ini," kata Head of WhatsApp, Will Cathcart seperti dikutip dari keterangan resminya.
Pusat Informasi COVID-19 bisa diakses melalui tautan INI. Layanan ini berupaya untuk mengurangi penyebaran hoaks dan disinformasi yang tidak akurat terkait pandemi virus corona.
Layanan WhatsApp ini bekerja sama dengan Jaringan Internasional Penguji Fakta (IFCN) asuhan Poynter Institute dalam menyajikan informasi terkait COVID-19. Tak hanya dengan WHO, WhatsApp juga telah berkoordinasi dengan kementerian kesehatan di berbagai negara untuk menyampaikan informasi aktual melalui layanan pesan instannya.