Atasi Bau Sampah, Pemprov DKI Butuh Tambahan Anggaran Rp277 Miliar
JAKARTA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut pihaknya mengusulkan penambahan anggaran Rp277 miliar dalam perubahan APBD tahun anggaran 2024.
Sebelumnya, usulan perubahan APBD pada pos anggaran Dinas LH DKI sebesar Rp4,1 triliun. Dengan penambahan tersebut, Dinas LH membutuhkan anggaran Rp4,3 triliun.
“Kami membutuhkan tambahan anggaran untuk pengadaan kendaraan compactor truk,” kata Asep dalam keteranganya, dikutip Senin, 3 Juni.
Asep menjelaskan, compactor truck merupakan salah satu upaya Dinas LH untuk mengatasi polusi bau sampah yang keluar saat pengangkutan menuju ke tempat pembuangan sampah di RDF Rorotan, Jakarta Utara.
Truk sampah jenis compactor dilengkapi alat untuk memadatkan sampah. Sehingga, hal ini bisa mencegah munculnya air tetesan sampah yang diangkut selama perjalanan.
“Jadi, nanti semua kendaraan sampah yang masuk ke rorotan jenisnya truck compactor,” ucap Asep.
Saat ini, Dinas LH DKI Jakarta telah mengoperasikan sebanyak 332 truk compactor dengan kapasitas yang bervariasi mulai dari 6, 10, 12 dan 15 meter kubik.
Dari 332, 23 unit truk pengangkut sampah jenis compactor baru dioperasikan pada Febuari 2024 dengan rincian 12 unit berkapasitas 12 meter kubik dan 11 unit lainnya berkapasitas enam meter kubik.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan aroma tak sedap saat proses pengangkutan di sepanjang jalan menuju lokasi pengolahan sampah.
Prasetyo berharap, Dinas LH mampu mengatasi permasalahan sampah. Khususnya cara pengangkutan menuju tempat pengolahan sampah.
Baca juga:
Prasetyo juga menunggu Dinas LH mempersiapkan rancangan kebutuhan untuk mengatasi permasalahan sampah. Selanjutnya, bisa dibahas dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.
“Saya minta ini dirapatkan di Banggar karena ini program prioritas mereka,” tutur Prasetyo, beberapa waktu lalu.