Bekasi Minta Kompensasi Bantargebang Naik 100 Persen, Wagub DKI: Kami Paham, Namun Semuanya Harus Didiskusikan
ILUSTRASI/ANTARA FOTO

Bagikan:

JAKARTA - Pemkot Bekasi meminta kenaikan dana kompensasi atau tipping fee 100 persen dari Pemprov DKI terkait kontrak pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut permintaan itu harus dikaji.

“Nanti kita pertimbangkan, semuanya didiskusikan bersama. Kami sudah puluhan tahun bekerjasama dengan bekasi, tentu semuanya didiskusikan. Kita dialogkan, kita carikan rumusan dan evaluasi yang terbaik ya,” kata Wagub Riza kepada wartawan, Selasa, 21 September.

“Kami memahami apa yang menjadi aspirasi dan keinginan dari Bekasi, namun semuanya harus didiskusikan,” sambung Riza.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana menyebut, saat ini pihaknya sedang membahas rencana perpanjangan kontrak pengelolaan sampah dengan Pemprov DKI.

Namun, Bekasi meminta kenaikan dana kompensasi atau tipping fee dari Pemprov DKI. Bekasi menginginkan dana kompensasi naik 100 persen dari perjanjian tahun sebelumnya

"Kalau perhitungan kita, kemarin kan dengan perhitungan di angka hampir Rp385 miliar. Mungkin ke depan bisa naik 100 persen mungkin jadi Rp800 miliar lah. Namun, angka pastinya belum ditentukan," kata Yayan saat dihubungi, Selasa, 21 September.

Nominal kenaikan dana kompensasi tersebut, kata Yayan, diperhitungkan dari rencana kenaikan kompensasi bau kepada sekitar 18 ribu warga yang tinggal di 3 kelurahan pada lingkungan TPST Bantar Gebang.

Selain itu, kenaikan dana kompensasi dibutuhkan untuk peningkatan infrastruktur dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Selain kenaikan dana kompensasi, Pemkot Bekasi meminta DKI mewujudkan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) hingga upaya perbaikan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.

"Untuk rencana pembangunan PLTSa, kalau sampah tidak dimusnahkan kan akan terus menggunung. Lalu, isu perbaikan lingkungan juga menjadi concern kita," ucap Yayan.