Anggota DPR Dukung UN Women Dorong Perdamaian di Gaza
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan (UN Women), dalam mendorong perdamaian di Gaza, Palestina.
"Dalam konflik seperti di Gaza, perempuan dan anak-anak selalu menjadi korban utama. Upaya UN Women dalam memberikan bantuan sangatlah krusial dan patut diapresiasi," katanya, Rabu, 29 Mei.
Kata dia, pentingnya perhatian internasional untuk mengakhiri penderitaan yang dialami oleh perempuan dan anak-anak di wilayah konflik tersebut.
Sementara, Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung perdamaian di Gaza melalui jalur diplomasi dan bantuan kemanusiaan.
"Sebagai bagian dari komunitas internasional, kita harus menghentikan segala bentuk kekerasan dan memastikan hak asasi manusia dihormati. Indonesia akan terus mendorong solusi damai melalui dialog dan kerja sama internasional," katanya menegaskan.
Ia juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap warga sipil sesuai hukum internasional. Selain itu, dukungan psikososial kepada perempuan dan anak-anak yang terdampak perang serta perluasan program pemberdayaan ekonomi akan menjadi fokus utama untuk membantu mereka membangun kembali kehidupan.
Baca juga:
- Terungkap di Persidangan! Biduan Nayunda Dibelikan Kalung Emas oleh SYL
- Singgung Mega Korupsi Jiwasraya-Asabri, PKS Kritik Program Tapera Jokowi Tanpa Kejelasan
- Tapera Disorot Cuma Jadi Beban Pengusaha-Pekerja, JK Justru Dukung Kebijakan Jokowi
- Biduan Nayunda Minta Dibayari Cicilan Apartemen, SYL Langsung Kirim Duit
"Data terbaru menunjukkan lebih dari 10 ribu perempuan Palestina di Rafah tewas akibat serangan yang berlangsung sejak Oktober 2023," ujarnya.
Dia juga menyerukan penggalangan dukungan dari negara sahabat dan organisasi internasional untuk bersama-sama menekan agar konflik segera berakhir dan bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza tanpa hambatan.
"Peran kita sangat penting dalam upaya ini. Mari kita bersama-sama menciptakan dunia yang lebih damai dan adil, di mana setiap orang, tanpa terkecuali, bisa hidup dengan aman dan bermartabat," harapnya.