Gegara Kabel Utilitas PLN dan Pipa PAM, Pembangunan Crossing Saluran Air di Jaktim Tertunda Sepekan
JAKARTA - Proyek pembangunan crossing saluran air di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit dan Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, terkendala kabel jaringan utilitas.
Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri mengatakan, hasil tinjauan timnya ditemukan jaringan utilitas di dua lokasi pekerjaan crossing saluran air.
Akibat kendala itu, pekerjaan yang semula ditargetkan rampung kemarin, tertunda dan perlu perpanjangan waktu selama sepekan.
"Karena banyak utilitas di dalamnya, sehingga pekerjaan dilakukan secara manual. Karena kalau menggunakan alat berat, dikhawatirkan akan merusak utilitas yang ada di dalam tanah yang dibuat crossing itu," ujarnya, Selasa, 28 Mei.
Lebih lanjut Saugi mengatakan, pekerjaan crossing saluran air di Jalan Raya Bogor terdapat kendala kabel utilitas milik PLN, yakni kabel tegangan menengah. Kemudian pipa milik PT PAM Jaya berdiameter 500 dan 300 millimeter serta ada pipa milik PT Gas.
Seluruhnya ditanam di kedalaman sekitar 1-1,5 meter. Padahal pemasangnan boks culvert yang dipasang juga berukuran 1,5 meter.
Baca juga:
Sementara pengerjaan crossing saluran air di Jalan I Gusti Ngurah Rai, lebih banyak ditemukan jaringan utilitas kabel lainnya. Mulai dari jaringan pipa PAM Jaya, kabel milik PT PLN, Telkom dan pipa gas. Dikedua lokasi tersebut terdapat dua pipa milik PAM Jaya.
Salah satu dari pipa itu mengalami bocor dua kali terkena mata bor pile alat berat, saat dilakukan penggalian pada Minggu 25 Mei dan Senin, 27 Mei.
Selain pipa PAM, di lokasi juga ada 10 kabel milik PT PLN yang berukuran besar. Seluruhnya berada di titik pemasangan box culvert ukuran 150x150 sentimeter itu.
Sehingga harus disiasati secara manual agar boks culvert bisa terpasang. Namun jika tidak bisa terpasang maka akan disiasati dengan beton cor di tempat, sebagai pengganti boks culvert.