Syuting di Indonesia, Perjuangan 6 Tahun Dev Patel Garap Monkey Man Akhirnya Dirilis

JAKARTA - Aktor Dev Patel melakukan debut sebagai sutradara melalui film berjudul Monkey Man. Ia baru-baru ini mengungkap perjuangannya selama enam tahun untuk membawa film ini ke layar lebar.

“Saya mencoba mencari cara untuk menceritakan cerita ini. Saya ingin cerita ini tersebar,” kata Dev Patel melansir Variety.

Monkey Man awalnya direncanakan syuting di India, namun karena pandemi, produksi ini harus tertunda. Produksinya bahkan nyaris batal hingga Patel memutuskan syuting di Batam, Indonesia.

Film ini hampir dibeli oleh platform streaming, namun karena dikhawatirkan genrenya dianggap tidak sesuai dengan audiens, sehingga film ini batal diakuisisi.

Ketika prosesnya berjalan, sutradara Jordan Peele melihat film ini dan menjadi produser bersama rumah produksinya, Monkeypaw Prods dan Universal.

“Saya dengan enggan didorong ke kursi pengemudi dan hal itu terjadi dari sana,” kata Dev Patel.

“Ada masyarakat miskin di lapisan bawah, yang bekerja keras di dapur. Lalu kamu pergi ke negeri raja-raja. Di atas mereka adalah Tuhan — Tuhan buatan manusia yang mencemari dan merusak agama,” katanya.

Monkey Man menjadi wadah bagi Dev Patel untuk membicarakan sistem kasta di India. Di samping sutradara, Dev Patel juga pemeran utama dan menjalani latihan selama empat bulan sebelum syuting. Ia merasakan banyak luka fisik karena peran tersebut.

“Saya mematahkan tangan saya di adegan aksi pertama, beberapa jari, merobek lengan, infeksi mata, memar,” ceritanya.

Film Monkey Man menceritakan Kid (Dev Patel) yang merasakan tanah tempat tinggalnya direbut oleh seorang polisi korupsi. Ia memutuskan untuk melakukan balas dendam terhadap mereka yang memiliki pangkat dan seenaknya terhadap masyarakat kelas bawah.