Idap Sindrom Dyslexia Sejak Kecil, Salah Satu Putri Tora Sudiro Jadi Susah Baca
JAKARTA - Selebritas Tora Sudiro menceritakan mengenai kondisi salah satu putrinya yaitu Nayyara Kanahaya Sudiro yang ternyata mengidap sindrom disleksia atau gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca sejak kecil.
"Salah satu anak gue tuh namanya tuh disleksia, dia tuh tiba-tiba tidak bisa baca dengan benar, semua kebalik-balik. Matahari dia baca matariha, Kerry Petty dia bilang Ketty Perry, gue ketawa tuh waktu itu," kata Tora Sudiro dikutip VOI dari YouTube Wendi Cagur, Selasa, 28 Mei.
Melihat hal ini, akhirnya Tora berinisiatif membawa Nayyara untuk diperiksa ke psikiater hingga akhirnya dikatakan kalau putrinya divonis idap sindorm mild dyslexia.
"Gue ketawa sampai akhirnya gue bawa dia ke rumah sakit, ke dokterlah, gue periksa ke psikiater, 'wah ini ternyata anak bapak mengalami mild dyslexia namanya', emang ada suatu sindrom gitu yang bikin anak lu susah buat baca," tutur Tora Sudiro.
Pria berusia 51 tahun ini menjelaskan mengenai ciri-ciri dyslexia yang ditunjukkan Nayyara yaitu kesulitan membaca dan mudah lupa dengan bacaan yang baru ia lihat.
Namun, lebih lanjut suami dari Mieke Amalia ini juga mengalami sindrom yang sama dengan putrinya saat ia masih kecil.
"Emang ciri-cirinya apa, Dok, anak disleksia? Ini yang gue inget saja ya. Baca dari kanan ke kiri, baca halaman pertama, halaman kedua, halaman ketiga, halaman pertama lupa, terus ternyata sama apa yang gue alami waktu gue kecil," paparnya.
Baca juga:
- Gas, Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Tak Ingin Tunda Momongan Setelah Menikah
- Rafi Sudirman Kaget Ditunjuk Rudi Soedjarwo untuk Main di Film Saat Menghadap Tuhan
- Sinopsis Drama China The Journey to Find Love: Chen Hao Ming Mencari Cinta Sejati
- Hukum Memotong Jenggot dalam Islam: Haram, Makruh, atau Sunnah?
Meski begitu dokter menjelaskan kepada Tora kalau sindrom dyslexia ini bukan berarti kalau anak Tora bodoh tetapi memiliki keahlian dibidang lainnya.
Dan hal ini dibuktikan dengan prestasi Nayyara yang gemilang sebagai seorang penari di mana ia berhasil terpilih menjadi penari latar penyanyi Agnez Mo.
"Si dokter bilang, 'ini disleksia bukan bodoh', disleksia itu memiliki kelebihan di bidang yang lain yang bikan general ini, mungkin misalkan ternyata anak gue jago dance, dia ternyata into it nya tuh di dancing. Akhirnya benar-benar sekarang memang jadi dancer-nya Agnez Mo," tandasnya.