Ciri-Ciri Keputihan Abnormal pada Wanita, Ini Penyebabnya
YOGYAKARTA - Keputihan merupakan kondisi yang wajar dialami oleh para wanita. Kondisi ini berupa keluarnya cairan kental dari vagian yang sering terjadi pada wanita dalam beberapa kondisi, misalnya memasuki masa subur, menyusui, menjelang mestruasi, hamil, stres, dan lainnya.
Sebenarnya cairan keputihan yang keluar dari Miss V memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan organ reproduksi. Namun sebagia wanita dewasa dan remaja perempuan merasa kondisi ini cukup mengganggu. Keputihan yang disertai dengan keluhan merupakan gejala yang perlu diwaspadai.
Sebenarnya keputihan tidak memerlukan penanganan khusus karena bukan termasuk masalah yang berbahaya. Namun ada sejumlah kondisi yang membuat keputihan bukanlah kondisi normal. Para wanita perlu mengetahui ciri-ciri keputihan abnormal dan apa penyebabnya?
Ciri-Ciri Keputihan Abnormal
Biasanya, keputihan berwarna putih bening atau putih seperti susu, tidak berbau, tebal dan lengket saat mendekati menstruasi, serta bening, basah dan licin saat mendekati masa subur. Namun, jika keputihanmu berbeda dari biasanya, mungkin ada masalah kesehatan yang sedang kamu alami.
Terjadi Perubahan Warna, Tekstur, dan Bau
Jika cairan keputihan dari vagina berwarna kekuningan dan beraroma tidak sedap, kemungkinan Anda terkena infeksi vagina akibat bakteri atau jamur. Jangan abaikan kondisi ini dan sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.
Vagina Terasa Gatal dan Sakit
Selain tekstur, warna, dan bau, keputihan dianggap tidak normal jika menyebabkan rasa gatal dan sakit yang mengganggu. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius di vagina. Infeksi jamur dapat menyebabkan rasa gatal, bengkak, dan nyeri di sekitar vulva. Infeksi jamur juga dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim.
Cairan Berbusa
Keputihan yang normal tidak berbusa. Namun jika keputihan berbusa dan beraroma tidak sedap, itu bisa berarti kamu terkena trikomoniasis. Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi ini menyebabkan keputihan berubah warna menjadi kuning atau kehijauan, berbusa, berbau busuk, dan menimbulkan rasa gatal serta nyeri saat buang air kecil.
Vagina Membengkak
Waspadalah jika mengalami gatal, perih, kemerahan, atau pembengkakan pada vagina saat keputihan. Gejala tersebut bisa menjadi tanda vaginosis bakteri. Infeksi ringan yang disebabkan oleh bakteri patogen ini bisa membuat keputihan berubah warna menjadi putih, kuning, abu-abu dan disertai bau amis serta rasa gatal.
Adanya Bercak Darah
Jika terdapat bercak darah pada keputihan meski tidak sedang menstruasi, mungkin saja itu adalah gejala penyakit menular seksual. Ciri-ciri masalah kesehatan ini termasuk keputihan berwarna kuning atau keruh, nyeri panggul, perdarahan di luar siklus menstruasi, dan keluarnya air seni tanpa disadari.
Radang Panggul
Keputihan yang menyebabkan komplikasi radang panggul harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda keputihan yang berbahaya. Penyakit kronis seperti kanker serviks dan kanker endometrium juga ditandai dengan keputihan berwarna cokelat atau merah, disertai nyeri panggul dan perdarahan pada vagina.
Baca juga:
- Ost Film Si Juki The Movie Harta Pulau Monyet, Huwala! Disiapkan Ditto Percussion
- Bisakah Karies Gigi Hilang? Sembuhkan dengan Treatment Berikut Ini
- Chun Woo Hee Diincar Bintangi Drama dengan Song Joong Ki
- Berapa Ukuran Kamar Tidur yang Ideal? Berikut5 Tipe yang Bisa Kalian Sesuaikan Dengan Luas Rumah
Penyebab Keputihan Abnormal
Berikut ini beberapa penyebab keputihan abnormal yang bisa dialami oleh parea wanita:
- Kebersihan vagina kurang dijaga
- Mengenakan pakaian dalam berbahan sintetis yang terlalu, sehingga mudah berkeringan dan timbul jamur
- Membilas vagina dari arah anus ke arah depan vagina
- Kerap memakai pakaian dalam yang ketat
- Sering berendam dan mandi dan dengan air hangat dan panas, sehingga memungkinkan tumbuhnya jamur penyebab keputihan
- Tidak menerapkan pola hidu sehat
- Mengonsumsi pil KB dan obat kortikosteroid
- Menderita penyakit tertentu seperti, kanker serviks, infeksi menular seksual dari klamidia atau gonore, diabetes
- Terlalu kerap menggunakan sabun atau lotion beraroma, mandi busa, dan membersihkan vagina memakai semprotan air
- Vaginal douche atau pencucian vagina memakai cairan kalium permanganat yang murah ataupun cairan antiseptic dapat menimbulkan keputihan
Demikianlah sejumlah ciri-ciri keputihan abnormal yang perlu dipahami oleh para wanita. Jika mengalami keputihan disertai dengan sejumlah gejala di atas, lebih baik Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Baca juga cara kerja KB spiral hormonal.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.