Rakernas V PDIP Hari Kedua, Megawati Bakal Beri Pengarahan Tertutup ke Kader
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dijadwalkan memberikan pengarahan secara tertutup pada kadernya saat pelaksanaan Rakernas V hari kedua.
Rencananya, DPD PDIP akan diberikan kesempatan menyampaikan pandangan umum. Setelahnya, Megawati menyampaikan pengarahan tertutup di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 25 Mei.
Acara bakal dilanjutkan dengan sidang komisi Rakernas V PDIP. Ada tiga hal yang bakal dibahas yakni; sikap politik, program kerakyatan, dan Pilkada serentak 2024.
Baca juga:
Megawati sebelumnya sudah membuka Rakernas V PDIP yang bertema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengan sub tema 'Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya' pada Jumat, 24 Mei. Ada beberapa hal yang disampaikan dalam pidato politiknya di hadapan kader dan undangan yang hadir di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara salah satunya soal sikap partai di pemerintahan mendatang.
Menurut dia, pencermatan masih harus dilakukan untuk menentukan sikap ke depan. Megawati mengaku akan mendengar suara akar rumput sebelum mengambil keputusan.
“Bagaimana sikap PDIP terhadap pemerintahan ke depan, tentu harus dicermati dengan seksama,” kata Megawati saat membuka Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Jumat, 24 Mei.
Megawati menegaskan suara akar rumput semuanya akan didengarkan tanpa terkecuali. “Dari yang berteriak-teriak sampai sayup-sayup dan terus berjuang bagi lembaga demokrasi yang sehat inilah bagian daripada skala prioritas di Rakernas V ini,” tegasnya.
Meski begitu, Presiden ke-5 RI itu tetap menyinggung perlunya penyeimbang untuk menyehatkan demokrasi ke depan. Kontrol tetap diperlukan terhadap pemerintahan yang sedang berjalan.
“Di dalam menyikapi politik ke depan sebagai partai yang memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan demokrasi kita tetap menempatkan penting adanya check and balance bahwa demokrasi memerlukan kontrol dan penyeimbang,” ungkap Megawati.