Pep Guardiola Menangis Saat Beri Penghormatan kepada Jurgen Klopp
JAKARTA - Jurgen Klopp membuat perpisahan mengharukan selepas Liverpool menekuk Wolverhampton 2-0 di Stadion Anfield pada Minggu, 19 Mei 2024.
Manajer asal Jerman itu membuat banyak orang meneteskan air mata saat pidato perpisahan setelah Si Merah menyelesaikan pekan pemungkas Liga Inggris 2023/2024 tersebut.
Klopp sudah mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi arsitek Liverpool sejak lama. Keputusan yang membuat publik Merseyside kaget.
Kepergian Klopp dari Anfield tak pernah diprediksi. Bahkan, pelatih-pelatih di Liga Inggris pun dibuat heran.
Namun, apa pun respons publik, tak akan ada yang bisa menahan Klopp.
Baca juga:
Para pelatih Liga Inggris hanya bisa memberikan penghormatan dan apresiasi terhadap apa yang sudah ia lakukan bersama Liverpool.
Salah satunya Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu sampai-sampai menangis saat memberikan penghormatan buat Klopp.
Dia rela meluangkan waktu di tengah selebrasi dan euforia timnya juara Liga Inggris 2023/2024 untuk bicara tentang Klopp.
"Saya akan sangat merindukannya. Jurgen telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidup saya."
"Dia membawa saya ke level lain sebagai manajer. Saya pikir kami sangat menghormati satu sama lain."
"Saya punya firasat dia akan kembali. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas perkataannya."
"Namun, dia tahu secara pribadi bahwa di belakang saya ada banyak hal yang telah diberikan dan diberikan klub ini kepada saya," kata Guardiola dilansir The Sun.
Klopp telah menjadi rival nomor satu Guardiola selama berada di Inggris.
Manajer asal Jerman itu menjadi satu-satunya arsitek yang paling banyak mengalahkan Guardiola.
The Reds juga dua kali menjadi runner-up Liga Inggris di belakang City. Pada musim 2018/2019 mereka (98 poin) berselisih satu poin dari The Citizens.
Kemudian, pada musim 2021/2022, Liverpool (92 poin) kembali berselisih satu poin dengan City.
Namun, Liverpool berhasil menyingkirkan Manchester City dari Liga Champions dengan cara spektakuler pada 2018.
Klopp melihat persaingan dengan Manchester City itu, khususnya dengan Guardiola, menjadi perseteruan yang membuat liga semakin menarik.
Tak heran, dia tak lupa melontarkan pujian terhadap kesuksesan Guardiola bersama City saat pidato perpisahan.
Dia sampai menyebut manajer 53 tahun itu sebagai manajer terbaik di dunia, terlepas dari 115 dakwaan yang masih menghantui The Citizens.
"Semua orang tahu tentang 115 dakwaan itu, tapi saya tidak tahu apa maksudnya."
"Saya hanya tahu angkanya. Apa pun yang terjadi di Manchester City, Pep Guardiola adalah manajer terbaik di dunia. Itu sangat penting."
"Jika Anda menempatkan manajer lain di klub itu, mereka tidak akan memenangi liga empat kali berturut-turut."
"Itu tergantung pada dia dan anak buahnya. Apakah itu berarti mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan?"
"Tidak. Namun, saya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Apakah mereka melakukan sesuatu dan saya di sini bukan untuk mengatakan bahwa mereka telah melakukannya."
"Kita lihat saja nanti. Tentu saja, saya ingin tahu (apakah City bersalah) suatu hari nanti. Semua orang ingin tahu. Namun, saya akan berada di tempat lain.
"Kualitas Pep membuat perbedaan. Jadi, saya tidak khawatir mengenai hal-hal ini. Kita lihat saja nanti. Itu bukan masalah saya dan saya baik-baik saja dengan apa yang kami miliki serta apa yang telah kami capai," ujar Klopp.
Setelah membuat penghormatan emosional untuk Klopp, Guardiola melempar isyarat mengikuti jejak pelatih asal Jerman itu.
Dia menyebut kebersamaannya di Etihad akan berakhir musim depan. Guardiola pun sudah tidak punya gairah bersama City karena beragam kesuksesan sudah ia raih.
Terbaru, Manchester City dinobatkan sebagai juara Inggris untuk ke-10 kalinya. Delapan di antaranya di era Premier League, termasuk enam trofi saat Pep Guardiola memimpin The Citizens.
Pencapaian itu menjadi sejarah buat Liga Inggris. Manchester City menjadi tim pertama yang juara liga empat musim beruntun.
Head-to-Head Pep Guardiola vs Jurgen Klopp
Total Pertemuan: 30 Laga
Klopp Menang: 12
Guardiola Menang: 11
Seri: 7
Gol Liverpool ke Gawang Manchester City: 45
Gol Manchester City ke Liverpool: 50