Respons Pertemuan Puan dan Jokowi di Bali, PDIP: Itulah Wajah Indonesia
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR Puan Maharani sebelum gala dinner World Water Forum di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Minggu, 19 Mei.
Menurut Said, Jokowi dan Puan adalah gambaran Indonesia. Di mana meski berbeda tapi tetap satu jua.
"Itulah kita, itulah wajah Indonesia, yang satu bapak Jokowi sebagai Presiden RI yang satu Ibu Puan Maharani sebagai Ketua DPR, mau tidak mau suka tidak suka perbedaan apapun tetap beliau berdua adalah lambang kita bersama," ujar Said, Senin, 20 Mei.
Said menegaskan, pertemuan antara presiden dan ketua parlemen tidak mungkin terelakkan. Dia pun menyambut baik momen keakraban kedua politikus PDIP itu.
"Sehingga pertemuan Pak Jokowi dan Mbak Puan sebagai Ketua DPR, adalah sebuah keniscayaan," katanya.
Soal ada-tidaknya pembahasan politik dalam pertemuan itu, Said menilai, pasti keduanya membicarakan soal urusan bangsa.
"Kalau soal itu yang dibahas pasti urusan negara, masa urusan lain-lain," katanya.
Baca juga:
- Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Kursi yang Biasa Diduduki Raisi Dibalut Kain Hitam
- World Water Council Jadikan Indonesia Ibu Kota Air Dunia
- Khawatir NIK-nya Dinonaktifkan, 196 Ribu Warga Jakarta Tinggal di Luar Daerah Sudah Pindah KTP
- Dalam Sidang Terungkap SYL Minta Dibelikan Mic Rp25 Juta
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyambut langsung Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani sebelum gala dinner World Water Forum di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Minggu, 19 Mei. Keduanya melempar senyuman ketika saling bertemu dan kemudian bersalaman.
Pertemuan ini merupakan kali perdana Jokowi dan Puan bertemu sejak akhir 2023. Diketahui, Hubungan Jokowi dengan politisi PDI-P sempat merenggang sejak majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Bahkan pada momen Idulfitri 2024, Jokowi juga tidak bertemu dengan Puan dan ibunya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri