Kemarahan SYL ke Anak Buah yang Telat Kasih Setoran: Kamu Kurang Loyal!

JAKARTA - Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut sempat murka karena anak buahnya sering kali telat menyerahkan uang setoran. Bahkan, menyinggung soal loyalitas terhadapnya yang merupakan pimpinan di Kementerian Pertanian.

Kemarahan SYL itu terungkap dalam persidangan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan grativikasi yang digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 13 Mei.

Berawal saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) melayangkan pertanyaaan kepada Dirjen Peternakan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah, yang dihadirkan sebagai saksi perihal alasan mau mengikuti arahan yang memberatkannya.

Nasrullah menyebut bila terpaksa mengikuti perintah tersebut karena akan dianggap tak loyal bilang membangkang.

"Ya itu tadi yang dikatakan yang dikatakan Yang Mulia karena ini perintah kami bisa dianggap tidak loyal jika tidak melaksanakan perintah tersebut," ucap Nasrullah

Jaksa lantas mempertanyakan lahi mengenai ada tidakanya teguran secara langsung bila nilai yang disetorakan tak sesuai. Nasrullah menyebut tak ada hal tersebut.

"Tidak ada, karena mungkin dianggap saya sudah berkontribusi," sebut Nasrullah.

"Yang tidak ada melaksanakan sama sekali, ada ngga?" cecar jaksa

"Tidak," jawab Nasrullah.

Mendengar keterangan itu, jaksa langsung membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Nasrullah di halaman 31. Di katakan, bila pernah menerima ancaman tak langsung dari SYL.

"Saya pernah menerima ancaman dan paksaan dari SYL secara tidak langsung saat menjabat sebagai Dirjen Peternakan karena saya sering terlambat atau sepenuhnya tidak mengikuti perintah untuk memenuhi kebutuhan nonbudgeter," ucap jaksa membacakan BAP.

Disebutkan juga, SYL sempat mengumpulkan para eselon I di ruang transit tamu Gedung Kementan, sekitar Juli 2022.

Di momen itu, SYL marah sembari menujuk Nasrullah dan menyebutnya tak loyal dengan pimpinan Kementan.

"Kemudian SYL memberikan arahan, selanjutnya yang bersangkutan dengan nada marah menujuk saya sambil berbicara dengan kalimat 'kamu itu kurang loyal'," ucap jaksa.

"Namun saat itu saya hanya diam menanggapinya dan setelah selesai kegiatan tersebut di hari itu juga Kasdi memanggil saya dan masuk ke ruangannya," sambung jaksa.

Saat itu, Kasdi menyebut kemarahan SYL karena Nasrullah kurang loyal, terutama perihal setoran.

Dalam BAP Nasrullah disebutkan juga bila SYL pernah menyinggung soal evaluasi jabatan dalam rapat pimpinan (rapim) Kementan.

"Kemudian SYL juga pernah di forum resmi yaitu di kegaitan rapim Kementan RI menyampaikan di hadapan para eselon I dengan bahasa yg disampaikan 'Dari partai menyampaikan kepada saya bahwa anak buah saya itu perlu dievaluasi karena ngga loyal, tapi saya akan pertahanakan semaksimalnya'," ucap jaksa membacakan BAP.

"Selanjutnya SYL juga meminta Kasdi untuk menindaklanjuti penyampaian tersebut dengan dilakukannya evaluasi jabatan," sambungnya.

Masih dalam BAP, disebutkan juga bila Nasrullah beberapa kali berkomunikasi dengan Kasdi. Dalam percakapan itu dibahas soal kemarahan SYL karena kerap terlambat menyetorkan uang 'pemerintahan' untuknya.

"Setiap penyampaian kepada saya selalu dibilang 'bapak, pak menteri marah kepada bapak karena bapak selalu terlambat menyetor uang pemerimtahan untuk beliau'," kata jaksa.

"Ini benar keterangan saudara?" tanya jaksa yang langsung diamini Nasrullah.