Tak Cukup Wantimpres, Gerindra Sebut Pembentukan Klub Presiden Agar Ekslusif

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman merespons kritik soal presidential club atau klub presiden yang diinisiasi Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Pasalnya, selama ini sudah ada forum yang bisa dimanfaatkan oleh Presiden RI untuk mendapatkan nasihat dan masukan yakni melalui Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Habiburokhman menyebut, para presiden terdahulu seperti Presiden ke -5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) butuh sarana khusus untuk saling memberikan gagasan kepada Prabowo.

Menurutnya, Prabowo hanya sedang menyiapkan tempat yang eksklusif untuk para presiden terdahulu, tak cukup hanya Wantimpres.

"Ya kami terbuka juga silakan saja kalau temen-temen ingin mengusulkan apakah di masukkan ke Wantimpres. Yang penting ada sarana dimana para presiden yang pernah menjabat tersebut bisa memberikan masukan secara ekslusif," ujar Habiburokhman, Senin, 6 Mei.

Habiburokhman menilai, sampai kapanpun seseorang yang pernah menjabat sebagai pemimpin di negara masih akan disebut sebagai presiden bukan mantan presiden. Sehingga menurutnya, harus diberikan tempat paling terhormat ketika sudah tidak lagi menjabat.

"Beliau kan presiden yang pernah menjabat, tentu kita harus kasih tempat yang lebih terhormat," katanya.

Oleh karena itu, anggota DPR dapil Jakarta itu menilai perlu ada fasilitas khusus untuk para presiden terdahulu untuk menyampaikan masukan kepada presiden mendatang.

"Kalau (para presiden terdahulu, red) ingin memberikan masukan harus difasilitasi secara khusus, beda dengan misalnya Habiburokhman mau ngasih pendapat, kalau presiden yang pernah berkuasa harus dikasih tempat yang khusus," kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu.