Wali Kota Medan Bobby Nasution Terpaku Lihat Hamparan Sampah: Semua Harus Berbenah
MEDAN - Blusukan mendata persoalan untuk dicari solusinya terus digencarkan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Bobby sempat terpaku menyaksikan hamparan sampah.
Persoalan klasik ini bagi Bobby Nasution harus segera dibereskan. Urusan penanganan sampah di Kota Medan memang sudah jauh-jauh hari menjadi program Bobby Nasution kala bersaing di Pilkada Medan.
“Sampah menjadi salah satu persoalan yang menjadi prioritas bagi Pemko Medan untuk segera diselesaikan,” kata Bobby Nasution, Senin, 8 Maret.
Bobby menyesalkan masih banyaknya tumpukan sampah di Kota Medan. Salah satunya di Jalan Jamin Ginting menuju Pasar Induk Lau Cih Medan.
“Untuk membenahi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang bersih di seluruh wilayah Kota Medan, butuh kolaborasi kuat. Saya akan terus memantau persoalan sampah dan memastikan aparatur terkait dapat segera berbenah,” sambung Bobby Nasution.
Setumpuk harapan kini berada di bahu Bobby Nasution bersama Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman. Banyak yang berharap Bobby, mantu Presiden Jokowi, mampu dengan segera mengatasi penyakit menahun di Kota Medan.
Anak Medan Tunggu Gebrakan
Segudang persoalan di Kota Medan memang jadi kewajiban Bobby Nasution untuk segera dibenahi. Tapi tenang, Pemko Medan dan DPRD Kota Medan sepakat membahas program pembentukan peraturan daerah (Propemperda). Wali Kota Medan Bobby Nasution siap membenahi Medan.
Ada 28 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang diusulkan yakni 15 ranpenda dari Pemko Medan, ranperda inisiatif DPRD Medan dan 1 ranperda usulan bersama.
“Saya berharap dari 15 Ranperda yang telah diusulkan Pemko Medan ini dapat mencapai 5 target utama. Di antaranya bidang kesehatan, kebersihan, perbaikan infrastruktur, pembenahan kawasan Kesawan menuju Kota Medan The Kitchen of Asia, dan permasalahan banjir di Kota Medan,” kata Bobby Nasution, Senin, 8 Maret.
Penandatanganan konsep kesepakatan bersama Propemperda digelar di ruang paripurna DPRD Medan. Setelah disepakati Ranperda yang ada di dalam Propemperda akan dibahas sehingga menjadi Perda.
"Di bidang kesehatan, Pemko Medan memiliki target untuk menurunkan penyebaran COVID-19, salah satunya melalui program vaksinasi. Di bidang kebersihan, kami menargetkan Permasalahan sampah segera teratasi. Selain itu perbaikan di bidang infrastruktur yang ditargetkan dalam 2 tahun ini permasalahan akan selesai,” ujar Bobby Nasution dalam paripurna penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kota Medan tahun 2021.
Sementara di kawasan cagar budaya, Pemko Medan menargetkan Kesawan menjadi kawasan heritage dan kuliner yang akan semakin membuat Kota Medan lebih dikenal. Target selanjutnya adalah menyelesaikan permasalahan banjir di Ibu Kota Provinsi Sumut ini.
"Target Pemko Medan di Kesawan adalah menjadi kawasan Heritage dan terwujudnya Cita - cita Kota Medan yaitu The Kitchen of Asia," papar Bobby Nasution dalam keterangan Pemko Medan.
Baca juga:
- Kisruh Insentif Nakes RS Pirngadi Belum Dibayar 7 Bulan, Bobby Nasution Janji Segera Cairkan
- Wali Kota Makassar Danny Pomanto Perintahkan Bayar Tunjangan ASN yang Tertunggak: Itu Hak, Keringat Mereka
- Danny Pomanto Bakal Naikkan Tarif Parkir saat Ojol Day
- Ratusan Pengusaha di Sumbar Ditegur Polisi karena Langgar Protokol Kesehatan
Ingatkan Terus Janji Bobby Nasution
Anak Medan, coba tengok janji Bobby Nasution saat debat Pilkada Medan. Kala pembukaan debat Pilkada Medan, urusan banjir, sampah, jalan berlubang dan korupsi menjadi topik yang terus disuarakan Bobby Nasution untuk menggambarkan butuhnya perubahan Kota Medan. Mari ingatkan, kawal terus Bobby Nasution agar bergerak memenuhi janjinya.
“Banjir tak pernah usai, jalan lubang, sampah di mana-mana. Korupsi tidak pernah selesai,” kata Bobby Nasution dalam debat Pilkada Medan, Sabtu, 21 November.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menggambarkan bobroknya pelayanan publik di Medan. Maklum, penantangnya kala itu Akhyar Nasution merupakan petahana. Jabatannya Plt Wali Kota Medan namun saat itu cuti karena berkompetisi di Pilkada Medan.
“Tugas utama pemerintah adalah memberi jaminan pelayanan publik kepada masyarakat bisa baik, cepat dan tepat. Hari ini bisa kita lihat bagaimana pelayanan publik di Pemkot Medan, penilaian dari masyarakat hari ini bisa kita bilang kurang baik dan buruk ditambah lagi penilaian sakit 2019 diperparah dengan persepsi korupsi indeks persepsi korupsi. Dari 12 kota besar di Indonesia, Kota medan menjadi kota terendah,” kata Bobby Nasution yang kompak mengenakan jaket denim bersama pasangannya Aulia Rachman saat debat Pilkada Medan.