Rusia Tegaskan Tak akan Ambil Bagian dalam Pertemuan Terkait 'Formula Zelensky'
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan, Rusia tidak akan berpartisipasi dalam konferensi mengenai Ukraina di Swiss, yang direncanakan pada bulan Juni, atau dalam acara-acara lain mengenai 'formula perdamaian' usulan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Penyelenggara konferensi dari Swiss secara terbuka memutarbalikkan fakta. Rusia tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan yang disebut KTT di Swiss, atau pada dasarnya dalam acara apa pun yang mempromosikan 'formula Zelensky' yang mirip ultimatum. Bahkan jika kami akan terus diundang ke forum-forum seperti itu," kata Zakharova, mengomentari pernyataan Swiss, pada tahap ini Rusia tidak diundang ke 'konferensi perdamaian' pada Bulan Juni, melansir TASS 3 Mei.
Lebih jauh diplomat tersebut menekankan, Swiss tidak dapat berfungsi sebagai platform untuk dialog penyelesaian.
"Negara ini telah kehilangan status netralnya, kemampuannya untuk menjadi mediator. Negara ini telah berpihak pada rezim Kyiv, secara aktif mendukungnya, mengambil posisi anti-Rusia, menjatuhkan sanksi terhadap kami, mengadopsi strategi yang mengecualikan Rusia dari sistem keamanan Eropa," jelas Zakharova.
Diberitakan sebelumnya, Swiss pada Bulan Januari mengatakan akan menjadi tuan rumah KTT tersebut atas permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Itu di dasarkan pada formula perdamaian Presiden Zelensky dan proposal perdamaian lainnya berdasarkan Piagam PBB dan prinsip-prinsip utama hukum internasional.
Pembicaraan tersebut bertujuan untuk menciptakan kerangka perdamaian abadi, dan peta jalan bagi partisipasi Rusia dalam proses tersebut, katanya.
"Tujuan utama dari pertemuan puncak ini adalah untuk menginspirasi proses perdamaian di masa depan," kata Pemerintah Swiss.
Swiss telah mengundang lebih dari 160 delegasi untuk menghadiri konferensi yang membahas konflik Ukraina di Lucerne pada 15-16 Juni mendatang. Delegasi yang diundang termasuk anggota G7, G20, kelompok BRICS, Uni Eropa, organisasi internasional dan dua perwakilan agama, kata Swiss.
Baca juga:
- Kecam Perilaku Kapal China di Laut China Selatan, Menhan Austin Tegaskan Kembali Dukungan AS untuk Filipina
- Turki Pastikan Semua Aktivitas Perdagangannya dengan Israel Dihentikan hingga Tercapainya Gencatan Senjata
- Taipei Klaim Belasan Pesawat China Lintasi Selat Taiwan, Beijing Sebut Gelar Latihan Pendaratan
- Direktur Intelijen Nasional AS Nilai Perang di Ukraina Belum akan Berakhir Dalam Waktu Dekat
Pemerintah Swiss pada Hari Kamis mengatakan, "pada tahap ini" Rusia tidak termasuk di antara banyak negara yang diundang untuk melakukan pembicaraan, mengatakan pihaknya selalu menunjukkan keterbukaan dalam mengundang Rusia. Namun, Moskow telah berulang kali menggarisbawahi mereka tidak tertarik berpartisipasi dalam perundingan awal.
"Swiss yakin bahwa Rusia harus terlibat dalam proses ini," kata Pemerintah Swiss dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters.
"Proses perdamaian tanpa Rusia tidak mungkin terjadi," lanjutnya.