Apa itu Runner Face? Penuaan Dini yang Disebabkan oleh Latihan Lari
YOGYAKARTA – Lari merupakan olahraga kardio yang sangat populer. Latihan ini dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi risiko radang sendi. Meski memiliki banyak manfaat, lari juga bisa menyebabkan perubahan karakteristik pada kulit. Kondisi ini disebut sebagai “wajah pelari” atau “runner face”. Lantas, apa itu runner face?
Artikel berikut berikut ini akan membahas tentang apa itu runner face, penyebab dan cara menghindarinya.
Apa itu Runner Face?
Menyadur laman Health, Richard Westreich, MD seorang ahli bedah plastik bersertifikat di New York mendefinisikan runner face sebagai perubahan karakteristik kulit di wajah yang mungkin dialami pelari jarak jauh dan luar ruangan seiring berjalanya waktu.
Beberapa ciri runner face, yakni kulit kasar, tebal, kendur, keriput, dan tampak lelah serta mata cekung dan penampilan tirus secara keseluruhan.
Sementara menurut Samuel J. Lin, MD, FACS, professor bedah di Harvard Medical School dan pakar bedah plastik di Boston, runner face adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tampilan kulit wajah yang berubah warna dan mempunyai keriput yang tampak kasar, lelah, atau lebih tua dari usia sebenarnya.
Runner face biasanya hanya terjadi pada pelari jarak jauh, sehingga akan baik-baik saja bila Anda berlari setiap hari atau beberapa kilometer beberapa kali seminggu.
Apa Penyebab Runner Face?
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko runner face pada pelari:
1. Lemak tubuh terlalu rendah
Menurut penelitian, pelari jarak jauh cenderung memiliki lemak tubuh yang lebih rendah ketimbang orang yang tidak aktif, khususnya bagi pelari yang berusia 35 tahun ke atas.
“Lemak subkutan memberikan volume dan dukungan pada kulit, menyamarkan garus-garis halus dan kerutan serta memberikan tampilan yang lebih berisi, menyegarkan, dan lebih muda,” ujar Elie Levine, MD, seorang ahli bedah plastik bersertifikat di New York.
“Jika kamu memiliki lemak tubuh yang rendah, kulit Anda akan tampak menua,” sambung Elie.
2. Paparan sinar Matahari berlebih
“Wajah pelari” juga dapat terjadi bila kulit terlalu banyak terpapar sinar matahari. Efek sinar matahari pada kulit disebut sebagai photoaging dan sudah terbukti menyebabkan peningkatan kerutan, tekstur kulit yang buruk, dan perubahan warna.
“Karena pelari cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari dan berpotensi tanpa perlindungan terhadap sinar matahari, kerusakan akibat sinar UV (ultra violet) dari matahari bisa memunculkan tanda-tanda photoaging seiring berjalannya waktu,” terang Samuel J. Lin.
Baca juga:
- 4 Alasan Wajib Nonton Film The Idea of You: Kisah Cinta Anne Hathaway dan Nicholas Galitzine
- Bawa Tema Kesetaraan Gender, Film Possession: Kerasukan Membawa Teror dan Misteri
- Ketika Orang Berkomentar Tentang Penampilan Anak Anda, Begini 5 Cara Bijak Merespons
- Trigliserida dan Kolesterol Tinggi, Mana yang Lebih Berbahaya? Cek Penjelasannya
3. Radikal bebas
Penyebab runner face yang lainnya adalah kulit sering terpapar radikal bebas dan lemen lingkungan lainnya.
Kondisi ini bisa menyebabkan stres oksidatif, akibatnya kulit tampak lebih tirus, kendor, keriput dan kusam.
Bagaimana Cara Menghindari Runner Face?
Untuk mengindari runner face, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
1. Pastikan tubuh tetap terhidrasi
Tubuh memerlukan asupan air dalam jumlah yang cukup agar tetap bertenaga saat lari. Tak hanya itu, tubuh yang terhidrasi juga dapat mengindarkan Anda dari runner face.
“Hidrasi yang buruk bisa menyebabkan kulit terlihat lebih kering dan kurang kencang,” ujar Lin.
2. Menjaga kelembapan setelah berlari
Menggunakan pelembab kaya nutrisi dan produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan bisa membantu melawan stres oksidatif serta menjaga hidrasi dan elastisitas kulit.
3. Cuci wajah dengan air hangat setelah berlari
Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), mencuci wajah dengan air hangat setelah berlari dapat menghilangkan keringat, kotoran, dan minyak.
4. Kenakan pakaian pelindung
Untuk meminimalkan risiko runner face, para pelari disarankan untuk berlari di tempat teduh. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa mengenakan topi, pakaian pelindung, dan kacamata hitam untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.
5. Gunakan tabir surya
Cara mengindari runner face yang terakhir adalah mengenakan tabir surya saat latihan lari. Gunakan sunscreen dengan SPF 15 atau lebih tinggi pada wajah, tubuh, dan bibir agar kulit terlindung dari sinar UV yang berbahaya.
Demikian informasi tentang apa itu runner face. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.