Pria di Karo yang Hanyut di Sungai Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hilang
JAKARTA - Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah seorang pria yang dilaporkan hanyut sejak Jumat 26 April di Sungai Lau Kemiri, Desa Kemkem, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Jenazah Firman Ginting (40), warga Kecamatan Tigabinanga yang diduga terjatuh dan terseret arus sungai ditemukan setelah lima hari dinyatakan hilang.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia Selasa pukul 17.30 WIB berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi awal korban terseret arus luapan Sungai Lau Kemiri," kata Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari.dalam keterangan tertulis, Selasa 30 April, disitat Antara.
Menurut dia, peristiwa nahas itu terjadi ketika korban pada Jumat 26 April siang pukul 14.00 WIB berupaya memindahkan mobilnya yang diparkir di pinggir Sungai Lau Kemiri.
Saat itu, kondisi air sungai tengah meluap sehingga korban bersama mobilnya terbawa arus dan hanyut, kata Mustari.
"Sekitar pukul 15.00 WIB, mobil korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi awal. Namun korban belum ditemukan. Warga masyarakat beserta keluarga telah berupaya melakukan pencarian," katanya.
Namun, upaya tersebut belum berhasil sehingga keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, dan Kantor SAR Medan melalui BPBD Tanah Karo, katanya.
Dalam upaya pencarian korban, petugas SAR menyusuri Sungai Lau Kemiri dengan perahu dan peralatan lain hingga ratusan meter dari lokasi kejadian.
"Sejak hari pertama informasi kejadian tersebut diterima, tim langsung bergerak ke lokasi dan melakukan pencarian dengan scouting darat di sekitar tepi sungai dan yang lainnya,"kata Mustari.
Baca juga:
- Diredam Aparat, Demo Solidaritas Palestina di Kampus AS Justru Merembet ke Perancis dan Australia
- Polisi Ratakan Kamp Demonstran Pro Palestina di Universitas Colombia AS, Sejumlah Mahasiswa Ditangkap
- Demonstran Pro Palestina di Universitas Colombia AS Bentangkan Spanduk Intifada
- Kelakar Anies Ditanya Pilgub DKI: Tunggu Istikharah Gus Imin Dulu
Selain itu, petugas juga mengoperasikan drone untuk memeriksa daerah aliran sungai serta menuruni tebing hingga memasang jaring di hilir sungai.
"Tim juga berkoordinasi dengan pihak PLTA Lau Gunung untuk melakukan pemantauan di sekitar lokasi pintu air hingga akhirnya pencarian hari ini (Selasa) membuahkan hasil." katanya.
Dia bilang, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazahnya langsung dievakuasi dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.