Call of Duty: Warzone Picu Diskusi soal Lonjakan Penggunaan Data Internet
JAKARTA - Call of Duty pecahkan rekor unduhan terbesar dalam sehari setelah mereka merilis patch dari judul terbaru, Call of Duty: Warzone. Hari itu, 25 Februari, para pengguna mengunduh lebih dari 20 GB.
Hal itu baru saja diumumkan oleh Virgin Media, Jumat, 5 Maret. Calo of Duty: Warzone memang dikenal karena ukuran unduhan yang besar.
Pembaruan patch terakhir saja mencapai 26,5 GB untuk beberapa pengguna. Selain Virgin Media, BT mengonfirmasi sibuknya unduhan hari itu. Meski begitu BT tidak mencatat rekor di jaringannya.
Berbeda dengan Virgin, BT menyediakan data tentang jaringan secara keseluruhan daripada rata-rata yang digunakan oleh pelanggan individu. BT menjelaskan lonjakan yang dilihatnya didorong oleh patch Call of Duty dan streaming empat pertandingan sepak bola Eropa.
Hubungan dengan pandemi
Lalu lintas jaringan puncak kala itu dicatat TB mencapai 20,86 Tbps (Terabyte per second). Virgin, bagaimanapun, mengatakan catatan lalu lintas mencerminkan peningkatan konstan sejak penguncian pandemi pertama.
Penguncian pertama menyebabkan ledakan aktivitas tiba-tiba di jaringan broadband rumah. Hal itu memicu kekhawatiran jaringan nasional tidak akan mampu mengatasinya. Ketakutan itu ternyata tak berdasar karena sebagian besar sistem tetap stabil.
Selama cuaca dingin Januari dan Februari, penggunaan naik 7,4 GB satu hari dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, pra-penguncian. Tetapi Virgin mengatakan unduhan saat ini terkunci saat ini dibandingkan dengan yang pertama pada tahun 2020, dengan rata-rata pengguna mengunduh 3,1 GB tambahan sehari.
Kebiasaan juga telah berubah, dengan sore hari kerja antara pukul 14:00 dan 16:00 menjadi periode tersibuk untuk "lalu lintas upstream". Informasi tersebut didasarkan pada analisis terhadap sekitar lima juta akun pelanggan broadband.
Satu peringatan adalah bahwa jumlah data yang didorong melalui jaringan broadband negara terus bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan. Mark Jackson, editor ISPreview, sebuah situs indstri menulis bahwa "permintaan data terus meningkat sehingga puncak penggunaan baru selalu ditetapkan."
Penggunaan biasanya naik 30 persen atau lebih setiap tahun. Namun, penguncian COVID-19 telah memercepat tren itu karena permintaan telah bergeser dari kantor ke pengguna broadband rumah. Selain itu, panggilan video, pembelajaran jarak jauh, dan penggunaan data tinggi lainnya juga meningkat.
Pertumbuhan gim
Permainan juga memberikan kontribusi yang besar. Para pemain gim lebih banyak mengunduh judul-judul yang ingin mereka mainkan ketimbang membeli CD fisik.
Pada bulan November, peluncuran konsol Xbox terbaru turut mendorong munculnya rekor lain. Para pemain gim saat itu harus mengunduh data yang diperlukan untuk beralih ke gim-gim pada generasi berikutnya.
Call of Duty: Warzone, gim battle royale yang populer adalah kontributor yang dikenal luas untuk statistik unduhan macam itu. Bayangkan, setiap pengguna harus memiliki 175 GB ruang kosong untuk memasang gim ini.
Pemilik PlayStation 4 bahkan telah diberi tahu bahwa mereka mungkin perlu menghapus beberapa paket data gim itu sendiri untuk mengunduh pembaruan baru dan membuatnya muat di hard drive 500GB konsol.
BERNAS Lainnya
Baca juga:
- David Letterman yang Jadi Sorotan Publik akibat Kerap Permalukan Selebritas Perempuan
- When You See Yourself Jadikan Kings of Leon Band Pertama yang Rilis Album sebagai NFT
- Moxie, Film Remaja dengan Isu Sosial yang Lemah
- Terguratnya Sejarah kala Chloe Zhao Jadi Sutradara Wanita Pertama Asia yang Raih Golden Globe