H+4 Lebaran 2024, 4 Kecamatan di Lebong Bengkulu Kebanjiran

BENGKULU - Sedikitnya empat kecamatan terdampak banjir imbas meluapnya Sungai Ketahun di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Pendataan terhadap korban banjir sedang dilakukan petugas setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebong Tantomi mengatakan, hujan deras yang turun Rejang Lebong sepanjang Senin 15 April malam hingga Selasa 16 April sekitar pukul 06.00 WIB menyebabkan Sungai Ketahun meluap.

"Sampai sore ini banjir masih berlangsung. Untuk data-data riil di lapangan belum terkumpul, karena masih dilakukan pendataan. Untuk kecamatan yang betul-betul terdampak ada empat kecamatan, namun saat ini ketinggian air mulai surut," kata dia di Rejang Lebong, Selasa 16 April, disitat Antara.

Dia menjelaskan, empat kecamatan yang terdampak banjir ini ialah Kecamatan Topos, Lebong Sakti, Uram Jaya, dan Beringin Kuning.

Banjir yang terjadi kali ini, kata dia, hampir sama dengan yang terjadi 29 tahun lalu tepatnya Tahun 1995. Kendati demikian tidak ada korban jiwa, namun nilai kerugian material diperkirakan hingga miliaran rupiah.

"Ada puluhan rumah warga yang mengalami kerusakan, terutama di bagian dapur yang hanyut. Kemudian sawah, jembatan gantung ada lima unit yang terputus, ternak ada juga namun belum ada laporan berapa jumlahnya, jalan dan lainnya," kata Tantomi.

Sejauh ini Pemkab Lebong di lokasi kejadian bersama dengan TNI/Polri, relawan, unsur pemuda, dan warga, kata dia, sudah mendirikan posko penanggulangan bencana serta melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir ke tempat-tempat yang aman maupun ke rumah keluarga mereka yang berada di lokasi tidak terkena banjir.

Menurut dia, kecamatan-kecamatan yang terkena banjir tersebut sudah ditinjau langsung oleh Bupati Lebong bersama dengan Kapolres Lebong dan Dandim 0409/Rejang Lebong guna menyalurkan bantuan.

Dia mengimbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Ketahun dan beberapa daerah lainnya yang rawan terjadi bencana untuk selalu meningkatkan kewaspadaan diri mengingat cuaca saat ini masih ekstrem dan sulit diprediksi.