Bagikan:

BENGKULU - Sebanyak 3.894 orang pemudik menggunakan Terminal Tipe A Simpang Nangka, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, dari H-7 hingga H+6 Lebaran 2022 atau Idulfitri 1443 Hijriah.

Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Simpang Nangka, Martin mengatakan pemudik itu menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menuju sejumlah kota di Jawa dan Sumatera.

"Arus balik sampai hari besok sudah full booking. Jumlah penumpang arus mudik dan balik yang keluar masuk Terminal Tipe A Simpang Nangka terhitung H-7 sampai H+6 Lebaran Idul Fitri mencapai 3.894 orang," kata dia di Rejang Lebong, Senin 9 Mei.

Dia menjelaskan, jumlah arus mudik dan balik ini akan terus bertambah mengingat hari terakhir yakni H+7 10 Mei, belum dihitung, jumlah pemudik ini bisa diketahui masyarakat umum karena tercatat di Sistem Informasi Angkutan Darat dan Sarana Transportasi Indonesia (SIASATI) Kementerian Perhubungan.

Jumlah arus balik di terminal daerah itu, kata dia, paling banyak terjadi pada Sabtu dan Minggu (7-8/5) yakni sebanyak 653 orang dan 488 orang.

Sementara itu, Ucok (40) pemilik loket PO CSH mengatakan jumlah penumpang arus balik ini terbanyak pada Sabtu dan Minggu kemarin, bahkan pada hari Minggu pihaknya melakukan penambahan armada satu unit bus medium guna memberangkatkan seluruh penumpang.

"Penumpang yang naik dari Terminal Simpang Nangka ini berasal dari Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Lebong. Para penumpang ini semuanya tujuan Terminal Kalideres Jakarta," jelasnya melansir Antara.

Para penumpang yang naik di PO CSH jurusan Curup (Rejang Lebong)-Jakarta ini, tambah dia, dikenakan tiket sesuai tarif Tuslah sebesar Rp600.000 per orang. Harga tiket ini berlaku hingga Selasa 10 Mei dan selanjutnya akan kembali normal Rp450.000 per orang.

Menurut dia, pada musim lebaran tahun ini jumlah pemudik sudah mulai normal atau sudah kembali ramai seperti sebelum pandemi COVID-19, mengingat dua tahun belakangan tidak ada pemudik karena adanya pembatasan oleh pemerintah akibat penyebaran virus mematikan itu.