Desak De-eskalasi Ketegangan Iran-Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE: Kita Berada di Tepi Jurang
JAKARTA - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Hari Senin menyerukan deeskalasi konflik Iran dengan Israel, mengatakan Timur Tengah berada di tepi jurang.
"Kita berada di tepi jurang dan kita harus menjauh dari situ," kata Borrell kepada stasiun radio Spanyol Onda Cero, dikutip dari Reuters 15 April.
"Kami harus menginjak rem dan gigi mundur," tandasnya.
Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam, sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel terhadap konsulat Teheran di Damaskus, Suriah yang menewaskan tujuh pejabat Garda Revolusi Iran (IRGC), termasuk dua jenderal senior.
Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan udara tanggal 1 April terhadap konsulat di ibu kota Suriah.
Lebih lanjut Borrell mengatakan, dia mengharapkan tanggapan dari Israel terhadap serangan udara Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi berharap hal itu tidak akan memicu eskalasi lebih lanjut.
Dia mengatakan, ada "perpecahan mendalam" dalam koalisi pemerintahan sayap kanan Israel antara kelompok garis keras yang menginginkan pembalasan sengit dan faksi yang "lebih moderat dan masuk akal".
Baca juga:
- Nilai Serangannya Sah, Iran Peringatkan Israel Jangan Lakukan Kesalahan Lagi dan AS Tidak Ikut Campur
- Kutuk Serangan Iran ke Israel, Sekjen PBB: Hentikan Permusuhan, Dunia Tak Mampu Berperang Lagi
- Iran Serang Israel, IRGC: Respons Kejahatan Rezim Zionis
- IDF Kerahkan Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara untuk Antisipasi Serangan Iran
Faksi tersebut menganjurkan tindakan pembalasan, kata Borrell, "tetapi dengan cara yang menghindari tanggapan terhadap tanggapan tersebut".
Borrell, yang berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Minggu malam mengatakan, blok tersebut perlu memiliki hubungan terbaik dengan Iran meskipun ada sanksi yang dijatuhkan oleh mereka terhadap Teheran, terkait program energi nuklirnya dan masalah lainnya.
"Adalah kepentingan semua orang agar Iran tidak menjadi negara nuklir dan Timur Tengah menjadi tenang," tandasnya.