Waspada! Ini 3 Upaya Penipuan yang Paling Sering Ditemukan di Telegram
JAKARTA – Sama seperti aplikasi perpesanan pada umumnya, Telegram merupakan platform yang aman untuk digunakan. Pasalnya, aplikasi ini sudah menggunakan enkripsi end-to-end, bahkan di dalam panggilan.
Telegram juga menggunakan autentikasi dua faktor (2FA) dan verifikasi biometrik seperti pengenalan wajah. Meski sudah cukup aman, aplikasi ini masih dihantui ancaman karena penjahat siber sering menyusup ke dalam aplikasi tersebut.
Banyak jenis penipuan yang bisa mengancam keamanan pengguna sehingga Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan Telegram. Berikut ini merupakan beberapa penipuan yang paling sering terjadi di Telegram, dikutip dari Makeuseof.
Tautan Phishing
Phishing merupakan salah satu ancaman siber yang bisa ditemukan di mana saja, tetapi upaya penipuan yang satu ini banyak terjadi di Telegram. Agar penjahat siber tidak masuk ke dalam akun Anda, jangan klik tautan dari orang tidak dikenal.
Selain itu, hindari mengeklik tautan yang tidak jelas. Jika Anda suka bergabung ke dalam saluran Telegram, pastikan untuk tidak mengeklik tautan apa pun dari saluran tersebut. Ada kemungkinan saluran yang Anda ikuti diretas dan mereka membagikan tautan phishing.
Bot Telegram
Tidak seperti aplikasi perpesanan lainnya, Telegram mengizinkan para penggunanya untuk membuat bot. Meski diizinkan, perlu diingat bahwa Telegram tidak pernah menjamin keamanan dari bot yang dibuat oleh penggunanya.
Dengan kebijakan ini, banyak penjahat siber yang memanfaatkan bot Telegram untuk membuat iklan palsu, pengiriman pesan dalam bentuk spam, dan masih banyak lagi. Untuk menghindari ancaman melalui bot, blokir bot yang menurut Anda mencurigakan.
Hadiah Palsu
Banyak pengguna Telegram yang mungkin tergiur dengan pemberian hadiah. Meskipun Telegram mendukung pemberian hadiah seperti layanan Premium gratis, tidak semua hadiah yang dikirimkan melalui pesan, bot, maupun saluran bisa dipercaya.
Baca juga:
- Peretas Klaim Berhasil Mencuri Data Sensitif dari Kementerian Pertahanan Israel
- Siap-siap Notcoin Bakal Meluncur Bulan Ini, Komunitas NOT Bisa Bernapas Lega
- Telegram Berbagi Pendapatan Iklan dengan Pemilik Saluran Publik, Pembayaran dalam Toncoin
- Imbas Bentrok TNI AL vs Brimob di Sorong, Kapuspen: Pimpinan Kendalikan Anak Buah, Cegah Provokasi
Jika Anda mendapatkan pesan dengan iming-iming pemberian hadiah di saat Anda tidak pernah mengikuti giveaway apa pun, Anda bisa memblokir pesan tersebut. Anda juga harus merasa curiga jika pengirim pesan meminta bayaran untuk mengirimkan hadiah.
Anda harus terbiasa membaca pesan berulang kali dari orang tidak dikenal dan periksa tanda-tanda penipuan seperti tipo, kesalahan tata bahasa, atau logo palsu. Jika menemukan akun yang mencurigakan, Anda bisa langsung memblokir akun tersebut.