Presiden Erdogan Resmikan Proyek Modernisasi Jalur Kereta Tertua di Kawasan Bersejarah Istanbul
JAKARTA - Presiden Recep Tayyip Erdogan meresmikan proyek modernisasi salah satu jalur kereta tertua di Turki, bagian dari program untuk meningkatkan kenyamanan dan perluasan jaringan transportasi di negara itu.
Layanan kereta yang menghubungkan Sirkeci - Kazlıçeşme ini menempuh rute sepanjang 8,3 kilometer (5,16 mil) yang yang telah dimodernisasi, memiliki delapan stasiun pemberhentian, menampilkan struktur artistik di salah satu kawasan bersejarah Istanbul, dengan total waktu tempuh sekitar 20 menit.
Dalam peresmian Februari lalu, Presiden Erdogan melakukan perjalanan dengan kereta komuter yang berangkat dari kawasan Sirkeci di Eminönü, Distrik Fatih yang bersejarak ke kawasan Kazlıçeşme di Distrik Zeytinburnu.
"Kazlıçeşme-Sirkeci adalah salah satu sistem kereta api tertua di negara kami. Jalur ini, yang mulai beroperasi 153 tahun lalu, telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan Bakırköy dan Yeşilköy," kata Presiden Erdogan, dikutip dari Daily Sabah 5 April.
Jalur ini ditutup pada tahun 2013 sebagai bagian dari pembangunan Marmaray, jalur kereta bawah tanah yang menghubungkan sisi Asia dan Eropa Istanbul melalui terowongan bawah air.
"Mempertimbangkan kebutuhan Istanbul, kami memutuskan untuk memodernisasi jalur sepanjang 8,3 kilometer ini, yang telah menganggur. Kami bertujuan untuk melakukan perbaikan dan perubahan yang diperlukan pada jalur tersebut dan memberikan manfaat bagi Istanbul," urainya.
Dengan pembukaan kembali jalur ini, Istanbul akan memiliki total panjang jaringan sistem kereta api hingga 340 kilometer.
"Kami memperkirakan sistem kereta Sirkeci-Kazlıçeşme akan memberikan kontribusi total 785 juta euro terhadap perekonomian selama 30 tahun ke depan," jelasnya.
Mengutip Presidency of The Republic of Turkiye, total panjang jalur sistem kereta nantinya diharapkan dapat mencapai 650 kilometer dalam kurun waktu lima tahun mendatang, dengan target jangka panjang dapat mencapai 1.004 kilometer.
Baca juga:
- Halal Bihalal Idulfitri 1445 Hijriah, Konjen RI di Sydney Ajak Diaspora Indonesia Perkuat Persatuan
- Kemlu RI Bantah Kabar Barter Pemulihan Hubungan Diplomatik dengan Israel untuk Dukungan Keanggotaan OECD
- Menlu Inggris Sebut Tekanan Presiden Biden Terhadap PM Netanyahu untuk Menghentikan Perang di Gaza Sangat Tepat
- Menhan AS: Terlalu Banyak Warga Sipil yang Terbunuh di Gaza, Tapi Kami Tidak Memiliki Bukti Genosida
Sementara itu, Menteri Infrastruktur dan Transportasi Abdulkadir Uraloğlu mengatakan, jalur tersebut telah menjadi salah satu tulang punggung transportasi Istanbul selama lebih dari 141 tahun.
Menteri Uraloğlu menyatakan, mereka merevitalisasi jalur tersebut dari awal, memperkenalkannya kembali ke Istanbul dengan proyek ramah lingkungan yang berfokus pada aspek kereta api dan pejalan kaki.