Bagikan:

JAKARTA - Konsul Jenderal RI di Sydney, Australia Vedi Kurnia Buana mengajak semua pihak mengenyampingkan perbedaan yang ada, mempererat persatuan dan persaudaraan, saat menggelar halal bihalal Idulfitri 1445 Hijriah di Wisma Indonesia Hari Rabu.

"Di bulan spesial ini, kita lupakan perbedaan-perbedaan. Kita cari kesamaan dan hal-hal positif yang menjadikan kita manusia yang lebih baik," katanya dalam acara bersama masyarakat, diaspora Indonesia di Wisma Indonesia, mengutip keterangan KJRI Sydney, Kamis 11 April.

Lebih jauh Konjen RI menyebut, pesan utama dan terpenting dalam halal bilhalal dan silaturahmi kali ini adalah memperkokoh persatuan, meski berada di negeri orang.

"Melupakan perbedaan dan fokus mencari persamaan, adalah kunci utama untuk memelihara persatuan dan saling menguatkan," ujar Konjen Vedi.

Selain masyarakat, diaspora Indonesia dan staf KJRI, acara yang digelar mulai pukul 13.00 hingga 16.00 AEST ini dihadiri oleh sekitar 700 orang, termasuk mitra kerja KJRI, perwakilan negara sahabat, khususnya ASEAN dan organisasi kemasyarakatan di New South Wales, antara lain Australia Indonesia Association (AIA) dan Darul Fatwa Australia.

salat idulfitri kjri sydney
Konjen RI bersama warga dan diaspora Indonesia di Sydney mengikuti Salat Idulfitri di Centre for Islamic Dakwah and Eduction (CIDE) New South Wales. (Sumber: KJRI Sydney)

"Alhamdulillah, KJRI Sydney kembali menyelenggarakan halal bihalal pada momen Idulfitri kali ini dengan masyarakat dan diaspora Indonesia. jadi tentu tidak kami lewatkan," ungkap seorang warga Indonesia yang mengikuti halal bihalal kali ini.

Tak ketinggalan, sebagaimana perayaan Idulfitri di Tanah Air, halal bihalal KJRI Sydney kali ini menyajikan berbagai kuliner khas Nusantara, mulai dari bakso, ketupat sayur, rendang hingga opor ayam.

Sebelumnya, Konjen RI beserta staf, masyarakat dan diaspora Indonesia mengikuti Salat Idulfitri yang digelar di Centre for Islamic Dakwah and Eduction (CIDE) New South Wales, didukung oleh KJRI Sydney dan elemen komunitas Islam Indonesia di Diamond Venue, Punchbowl.

Salat yang diimami oleh Al Hafidz Ust. Al Muzzakir Abdurrahman, Lc dan Khatib Ust. Dr. Rahmawan Oktavianto, Lc, MA ini diikuti sekitar 2.000 jemaah.

"Idulfitri tidak hanya sebatas kemenangan dan kegembiraan, tapi sebuah refleksi mendalam perjalanan spritual," ujar Konjen RI.

Ditambahkan olehnya, komunitas dan diaspora muslim Indonesia di Australia, khususnya New South Wales telah memberikan citra dan warna tersendiri bagi komunitas lainnya. Dan ini tentunya dapat terus dipupuk dalam menjalani kehidupan di tengah kehidupan multikultural di Australia.