Tingkatkan Ideologi Pancasila, Pemkab Aceh Barat Alokasikan Rp15 Miliar untuk Pasantren Tradisional
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2021 menganggarkan dana sebesar Rp15 miliar guna membantu pembangunan dan pengembangan pondok pesantren tradisional (dayah) di daerah itu.
“Alokasi dana sebesar Rp15 miliar ini bertujuan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia dalam bidang keagamaan, demi terciptanya generasi muda yang berjiwa patriot,” kata Bupati Aceh Barat Ramli MS di Meulaboh dilansir Antara, Kamis, 3 Maret.
Penegasan itu ia sampaikan saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat. Dia juga berharap dengan pengembangan pendidikan di pesantren, maka lebih mudah membentengi generasi muda dari pengaruh asing.
"Serta mampu meningkatkan pemahanan ideologi Pancasila bagi anak-anak di Aceh, katanya.
Baca juga:
Menurut Ramli, alokasi dana sebesar Rp15 miliar di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Tahun 2021, merupakan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sektor keagamaan.
Disamping itu, dengan adanya dana tersebut, maka pengembangan ilmu agama Islam bagi generasi muda di Aceh diharapkan akan lebih berkembang, guna meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap Tanah Air.
“Maka perlu dialokasikan dana yang besar, sehingga pendidikan di pesantren tradisional di Aceh akan lebih berkembang dan maju,” katanya menambahkan.
Selain itu, pemerintah daerah juga berupaya meningkatkan kesejahteraan guru di pondok pesantren tradisional (dayah), dengan memberikan bantuan agar semangat para guru dalam mendidik generasi muda semakin bersemangat dan berkualitas, kata Ramli MS menegaskan.