Australia Tunjuk Penasihat untuk Pantau Penyelidikan Serangan Israel Terhadap Konvoi Bantuan WCK
JAKARTA - Australia telah menunjuk seorang penasihat untuk memantau penyelidikan Israel, terkait serangan udara yang menewaskan warga negara Australia Zomi Frankcom dan enam rekannya dari World Central Kitchen (WCK) minggu lalu.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan pada Hari Senin, pensiunan Panglima Angkatan Udara Marshall Mark Binskin akan menduduki posisi tersebut.
Menlu Wong mengatakan, Binskin "akan terlibat dengan Israel dan Pasukan Pertahanan Israel dalam menanggapi serangan itu."
"Penasihat Khusus akan memberikan saran kepada Pemerintah Australia, mengenai representasi atau tindakan lebih lanjut yang dapat diambil, untuk memastikan penyelidikan penuh dan transparan dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab," kata pernyataan itu, melansir CNN 8 April.
Menlu Wong menegaskan kembali, Australia telah menggarisbawahi, mereka mengharapkan "pertanggungjawaban penuh" atas kematian para pekerja bantuan tersebut.
"Penunjukan ACM Binskin akan memastikan keluarga Zomi Frankcom dan masyarakat Australia dapat percaya pada proses ini," kata pernyataan itu.
Diketahui, serangan udara Israel pada 1 April lalu menewaskan wanita Australia yang digambarkan oleh keluarganya sebagai "baik hati, tidak mementingkan diri sendiri, dan luar biasa" bersama dengan seorang warga negara ganda AS-Kanada, seorang Palestina, tiga warga Inggris dan seorang Polandia.
Baca juga:
- Ayatollah Ali Khamenei Pimpin Salat Jenazah Korban Serangan Damaskus, Iran akan Hukum Israel
- Dewan HAM PBB Tuntut Israel Bertanggung Jawab Atas Kemungkinan Kejahatan Perang
- Israel Kerahkan IDF ke Seluruh Perbatasan dan Siagakan Jet Tempur untuk Berbagai Kemungkinan
- Pejabat NATO Sebut Serangan Ukraina Mengganggu 15 Persen Kapasitas Kilang Minyak Rusia
Militer Israel memecat dua perwira senior dan menegur seorang komandan tinggi, karena mereka mengakui serangan tersebut adalah "kesalahan besar yang berasal dari kegagalan serius karena kesalahan identifikasi."
Mereka yang menyetujui serangan tersebut mengira, mereka menargetkan militan bersenjata Hamas, menurut laporan penyelidikan awal insiden tersebut.
Sementara, organisasi nirlaba World Central Kitchen telah menyerukan "penyelidikan pihak ketiga yang independen" terkait serangan tersebut.