Soal Waktu Memulai Perjalanan Mudik, Pakar: Abis Subuh Paling Bagus

JAKARTA - Sebelum melakukan perjalanan mudik, pengemudi diharuskan memiliki kesiapan matang dan keputusan yang tepat selama perjalanan agar lancar dan aman sampai di kampung halaman.

Tidak hanya itu, pengemudi dituntut untuk menjaga kondisinya agar tetap bugar saat mengemudi kendaraan demi keselamatan seisi penumpang kendaraan.

Praktisi Keselamatan Jalan Raya dan Founder Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu, menyarankan pengemudi yang memulai perjalanan mudik baiknya dilakukan sehabis salat Subuh karena kondisi tubuh dalam kondisi bugar sehingga siap memulai aktivitasnya.

“Dalam memulai perjalanan, waktu yang paling bagus adalah ba’da Subuh karena kondisi tubuh manusia lebih bugar dari sebelumnya,” kata Jusri saat dihubungi VOI, Selasa, 2 April.

Meskipun demikian, ia menjelaskan pengemudi diperbolehkan memulai perjalanan setelah subuh dengan catatan telah beristirahat atau tidur selama 6-7 jam dengan menyesuaikan jam biologis tubuh manusia.

“Nah katakan kalau kita tidur jam 9 gitu ya, sehabis itu bangun pada jam 4 untuk melaksanakan sahur, itu hitungannya sudah 6 jam dong,” jelas Jusri.

Untuk pengemudi yang menjalankan aktivitas puasa, Jusri disarankan untuk melaksanakan sahur pada jam 4 serta mempersiapkan segalanya agar perjalanan menjadi aman dan nyaman.

“Idealnya jangan sahur jam 2-3. Katakanlah Subuh jam 04:40, maka bangunlah jam 4 untuk melakukan sahur. Setelahnya, langsung salat Subuh, habis itu langsung mulai perjalanan. Langkah ini paling bagus,” pungkas Jusri.