Sopir Mobil Pikap Korban Truk Merah di GT Halim Utama Alami Pendarahan Otak
JAKARTA - Salah satu orang dari empat korban kecelakaan beruntun di gerbang tol (GT) Halim Utama, Jakarta Timur mengalami luka parah pendarahan otak. Korban masih dirawat di Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 28 Maret.
"Satu korban mengalami luka yang cukup serius. Hasil CT Scan ada pendarahan di otak, sehingga harus mendapatkan perawatan intensif. Sekarang kondisinya cukup stabil, cuma kita terus observasi," kata Kepala Instalasi Gawat Darurat RS UKI dr. Ronaldo Sianturi.
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap. Sementara tiga korban lainnya, kata dia, sudah diperbolehkan pulang dan cukup melakukan rawat jalan karena hanya mengalami luka ringan.
"Tiga orang luka minor, hanya lecet di bagian tangan, kaki, ada juga lecet di pinggang, kita lakukan CT Scan, aman," katanya.
Satu dari empat korban yang dilarikan ke RS UKI Cawang diduga sopir truk berusia 17 tahun yang menjadi penyebab kecelakaan. Terduga pelaku hanya mengalami luka ringan.
Baca juga:
- Heboh SPBU Pertamina Jual Bensin Campur Air, Ternyata Akal-akalan Sopir Truk dan Temannya
- Petugas Damkar Terjatuh dari Tembok Saat Padamkan Api di Gudang Lazada
- Di Depan Kantor KPU, Eks Danjen Kopassus Teriak ‘Jokowi Sutradara Kecurangan Pilpres 2024’
- Siang Hari Berduaan di Kamar Kost, Pasangan Bukan Suami Istri Dibawa ke Kantor Polisi untuk Dibina
Akibat kecelakaan tersebut, total kendaraan yang terlibat berjumlah tujuh kendaraan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan, kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama dari arah Bekasi didahului dengan kecelakaan pertama yang dialami truk mebel warna merah di 300 meter sebelum gerbang tol.
"Kami melihat beberapa CCTV yang ada, kejadian bermula dari (kecelakaan) dua kendaraan sebelum TKP kedua (di GT Halim Utama)," katanya.
Polisi masih akan menyelidiki detail kecelakaan yang terjadi di TKP pertama itu. Namun, setelah kecelakaan pertama tersebut, truk mebel warna merah itu memacu kendaraannya dengan kencang ke arah gerbang tol.
Padahal sebelum pintu tol, sudah ada antrean kendaraan di gerbang tol tersebut.
"Sehingga dia menerobos dan mendorong kendaraan pikap sampai terlempar ke gardu lima," ujarnya.